Review Ongaku Shoujo Episode 3: Anti Anti Social Idol


Kali ini kita akan membahas episode 3 Ongaku Shoujo yang juga merupakan awal seri pembahasan atau pendalaman karakter masing-masing member Ongaku Shoujo. Pertama, mari kita berkenalan dengan Hiyo Yukino, member terhening di Ongaku Shoujo.

Pada bagian prolog episode ini menampilkan cuplikan sosok Hiyo ketika berada di sekolah yang sedang duduk sendirian dan sengaja menghiraukan teman-temannya sehingga ditegur oleh guru karena nekat memasang headphone di dalam kelas. Hiyo sendiri bersikap cuek seperti itu karena dia tidak ingin mendengar suara-suara lain yang dia anggap bising.




Kembali ke kisah episode, yaitu ketika Hanako Yamadaki, staff tambahan baru di Ongaku Shoujo sedang menyapa Hiyo yang sedang disisir rambutnya oleh Shupe. Alih-alih menjawab, gadis itu malah mengacuhkannya dan terus mendengarkan musik di headphone wireless yang terpasang di telinganya dan segera  pergi meninggalkan tempat itu.

Hanako merasa bahwa dirinya masih belum sepenuhnya diterima di dalam grup ini namun ternyata hal ini bukan lagi pemandangan luar biasa karena Roro dan Sasame juga mengakui bahwa mereka juga tidak pernah tahu lagu apa yang sedang gadis itu dengarkan, dan kenyataannya bahwa dia adalah member paling misterius di Ongaku Shoujo.


Cerita terus berlanjut, kali ini Hanako mengumpulkan semua anggota Ongaku Shoujo di ruang tamu dan memberikan pengarahan tentang kegiatan mereka masing-masing pada satu hari ini. Hiyo yang memiliki hari libur pada hari ini kemudian diajak Hanako untuk pergi ke Pine Record sekaligus mengantarkan berkas yang diminta oleh Ikehashi-P.

Kemudian, setelah sampai disana, mereka tidak sengaja mendengar suara Eri Kumagai, member dan sekaligus komposer untuk semua lagu mereka selama ini, sedang menyanyikan lagu H☆E☆S dengan gitarnya.


Ikehashi, Hanako dan Hiyo kemudian diajak untuk mendengarkan komposisi baru yang Eri buat. Pada saat yang sama Mukae bersaudari juga secara mendadak datang untuk mengunjungi Eri karena latihan vocal mereka dibatalkan.

Sesuatu yang besar kemudian terjadi ketika Hanako dan Hiyo selesai mendengarkan lagu dan mengutarakan pendapat mereka bahwa ada sesuatu yang kurang dalam lagu tersebut namun pada saat bersamaan datang Uori dan Kiri yang tidak terima dengan pendapat Hiyo yang mengatakan ada sesuatu yang kurang dalam lagu tersebut tanpa menjelaskan lebih rinci.

Hiyo segera menarik diri dari percakapan dan keluar dari kantor dengan sikap heningnya. Hanako mencoba menghiburnya namun dia malah menyatakan tidak ingin menyanyikan lagu tidak sempurna semacam itu.


Sekarang, masing-masing kubu saling tercerai-berai karena tidak satu suara dengan pendapat mereka masing-masing. Seperti biasa, Hanako yang galau segera masuk ke dalam kamarnya dan mempermainkan boneka kesayangannya sambil mencak-mencak di atas kasurnya.

Pencerahan akhirnya datang ketika dia menerima pesan balasan dari teman online-nya yang menasehatinya supaya dia fokus pada hal yang disenangi temannya saja untuk bisa berteman dengan temannya yang tertutup itu.

dan itu lucu

Eri masih buntu untuk memperbaiki musiknya dan itu mengundang perasaan aneh bagi Haru dan Sarasa, member lainnya dari grup H☆E☆S yang menyarankan supaya dia tidak terlalu memikirkan kegalaunnya, ucap mereka sambil menikmati kue yang dibawa.


Hanako kemudian mulai bersemangat untuk mencari tahu apa yang disukai oleh Hiyo kepada setiap member Ongaku Shoujo namun tidak mendapatkan jawaban yang sesuai. Hingga pada akhirnya Shupe angkat suara dan memberikan jawaban bahwa Hiyo sangat menyukai musik. Dia begitu menyukai musik melebihi para gadis lainnya. Ketika Hanako mencoba mendalami jawaban Shupe tersebut, dia kemudian mendapati bahwa bagi Hiyo, segala hal selain suara musik adalah suara noise / suara menganggu.


Lebih lanjut lagi, terungkap bahwa Hiyo adalah anak yang sangat pintar melebihi teman-teman sebayanya. Bagi dia segala hal yang berada di sekelilingnya adalah suara noise, dan lagu di Headphone miliknya itulah salah satu senjata rahasia yang dapat menutup suara-suara bising itu.

Pada saat Hanako mendengarkan penjelasan tersebut, barulah dia menemukan resolusi untuk pekerjaannya bahwa dia tidak sekedar bekerja sebagai pendukung mereka saja namun hendak mendukung setiap dari mereka supaya bisa bersinar dan bercahaya dengan kekuatan idola mereka masing-masing, dengan begitu dia bisa menjadi teman mereka dengan lebih cepat.


Hanako kemudian berhasil menemukan Hiyo yang berada di taman. Pada akhirnya dia dapat mengerti perasaan sebenarnya dari Hiyo yang juga turut khawatir dengan komposisi lagu Eri yang belum sempurna. Lebih lanjut, pada akhirnya dia bisa bercerita tentang kekecewaannya terhadap album-album H☆E☆S yang Eri komposisi ternyata tidak laku di pasaran padahal baginya itu merupakan lagu-lagu yang bagus.


Pada akhirnya, Hanako berhasil meyakinkan Hiyo bahwa cara pemikirannya itu tidak benar karena dia juga dapat merasakan bahwa lagu-lagu Ongaku Shoujo itu juga bagus dan dapat menggerakkan hatinya begitu juga  dengan lagu Eri yang dapat menggerakkan hati Hiyo.

Pada saat yang sama, bukan hanya mereka berdua saja yang mendapat pencerahan, namun juga Eri yang ternyata juga berada di taman tersebut sambil bersembunyi di bawah lorong sementara mendengarkan percakapan mereka berdua.


Eri yang selama ini tidak pernah depresi menyatakan bahwa mood buruknya ini tercipta karena dukungan Hanako yang begitu besar sehingga membuat banyak tekanan bagi dirinya untuk bisa menciptakan lagu yang lebih baik lagi. Hal yang semacam itu ternyata juga dapat dimengerti oleh Hiyo.

Bagaimana pun, Eri masih memandang positif perbuatan Hanako tersebut karena dapat mendorong melahirkan brand Ongaku Shoujo yang baru. Bahwa dia tidak dapat menggunakan cara sama yang selama ini dia lakukan yang selalu cukup puas dengan lagu yang dia ciptakan. Bahwa dia menyadari untuk mencari suara yang hilang untuk menjadi lagu yang sempurna.


Hanako bersemangat untuk mendukung usaha yang ingin dilakukan oleh Eri meskipun tidak tahu harus memulainya dari mana. Hanako ini termasuk orang yang tidak ahli dalam hal praktek namun ahli dalam hal teori.


Puncak kisah di episode ini ketika Hanako berhasil menginspirasi Hiyo supaya berani melepas Headphone yang selalu terpasang di telinganya dan membuka wawasan tentang suara alami di sekitarnya.

Berkat suara Hiyo yang sesungguhnya kemudian Eri berhasil menyelesaikan lagunya dan membuat anggota Ongaku Shoujo lainnya bahagia karena mereka bisa melihat karakter asli dari member terhening mereka.


MUSIC

Insert Song 3: Onegai Marguerite (Hiyo Yukino ver.)


Sebenarnya saya tidak terlalu suka dengan suara khas ala Hiyo ini tapi versi full bersama semua membernya memang catchy dan kualitas liriknya benar-benar mencerminkan seluruh episode kali ini. Jadi, meskipun kali ini bukan lagu live tapi penyampaian lagunya sudah sesuai dengan keinginan hati saya.


IMPRESSION


Sosok HiyoYukino ini bisa dikatakan mirip dengan saya. Tidak suka kebisingan, suka pake earphone, menjauhkan diri dari obrolan tidak penting, irit kata, irit suara, dsb. Yaps, saya emang orangnya introvert jadi banyak gak mau ambil repot orangnya.

Hiyo yang berhasil berubah dan memberi warna baru di Ongaku Shoujo berhasil memikat saya tentang daya tarik anime ini yang memang sengaja medioker namun punya kelas 'C' tersendiri.

Dari tulisan ini saja kalian bisa menebak bagaimana total nilai secara keseluruhan, bukan? Tapi, tunggu dulu. Bukan berarti anime selalu worthed buat ditonton yah karena kualitas animasinya juga tidak kunjung membaik, bahkan.....

Baiklah, mari tetap ikuti review berikutnya.


SCORE:
Musik: B
Grafik animasi: C+
Story: B-
Seiyuu: B

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Film: A Silent Voice (Koe no Katachi - 聲の形)

Gereja Musik Praise and Worship Team di Dunia

This is Living - Hillsong Young & Free (Terjemahan Indonesia)