Review Ongaku Shoujo Episode 2: Bergabung ke Grup Idol Bukan Untuk Ngidol, Tapi...



Setelah penampilan perdana Hanako Yamadaki di atas stage yang benar-benar B.E.R.A.N.T.A.K.A.N. Pada akhirnya, Jiwa ngidol Hanako mulai terpicu dan dia memutuskan untuk minta ijin kepada orang tuanya supaya bisa bergabung dengan grup Ongaku Shoujo.

Ikehashi-P yang menyertai Hanako pada akhirnya berhasil meyakinkan kedua orang tua Hanako, yang juga merupakan teman lama, supaya Hanako bergabung di Ongaku Shoujo karena dia masih percaya dengan firasatnya yang merasa Hanako dapat memberikan aura positif yang bisa mengangkat reputasi Ongaku Shoujo.

Setelah melihat kesungguhan hati anaknya, pada akhirnya kedua orang tua Hanako merelakan anaknya untuk pergi meninggalkan mereka untuk bekerja di dunia idol.




Singkatnya, dia pindah ke asrama tempat para gadis Ongaku Shoujo lainnya tinggal bersama. Dengan keyakinan yang mantap dia memperkenalkan dirinya kepada mereka bahwa dia akan bergabung ke Ongaku Shoujo bukan sebagai idol.




Ya, dia dengan tegas berkata bahwa dirinya tidak berkeinginan menjadi seorang idol. Tentu saja ini membuat para gadis di Ongaku Shoujo menjadi kecewa karena mereka telah melihat kelihaian Hanako dalam menari.

Hanako kemudian merasa ada sesuatu yang kurang, ternyata 3 member lainnya sedang tidak berada disana melainkan tampil dalam acara TV, mereka adalah Haru, Eri, dan Sarasa. Para member senior tersebut tampil dalam satu sub-unit trio yang bernama H☆E☆S.

Hanako yang masih polos dengan seluk beluk dunia idol kemudian berceloteh bahwa Ongaku Shoujo juga seharusnya banyak tampil di TV agar bisa dikenal orang banyak. Sesuatu ucapan yang membuat Uori terpelatuk karena menganggap Hanako meremehkan kerasnya dunia idol.




Dan inilah tugas pertama Hanako, yaitu memenangkan hati Uori. Dan cerita episode ini dimulai!


REVIEW

1. The Rule One of Ongaku Shoujo


"Peraturan pertama Ongaku Shoujo: Jika itu berkaitan dengan pekerjaan Ongaku Shoujo, maka kamu bebas mengungkapkan perasaanmu."

Dalam hal ini Hanako tidak sepenuhnya salah namun cara dia memberikan pendapat yang terlalu bebas malah membuat Uori menjadi salah paham.


2. The "Explicit" Nude Scenes.

sepertinya ini gambar preview paling save karena adegan selanjutnya bener-bener bikin berkeringat. Miku best girl!

I-Ini masih episode 2 tapi udah langsung berani kasih tayangan fan service! Pada saat aku berpikir kalau anime ini aman untuk semua umur ternyata langsung R-18 muncul! wkwkwk... benar-benar sesuatu untuk anime ini!

Miku langsung keluar jadi kartu Ace untuk membuktikan bahwa dia yang paling menonjol diantara member yang lain.


3. Idol is...

kerlap-kerlip, senang-senang, deg-deg-an!

Sasame Mitsukuri, teman mandi Hanako bertanya mengapa dia menganggap DoriDori sebagai sosok idola dan gadis itu memberikan jawaban yang mengherankan. Itu dimulai pada masa kecilnya ketika sang ibu menjelaskan tentang apa itu Idol. 

Idol adalah sesosok gadis tak tersentuh yang bersinar dan berkemilau dan membuat semua orang bahagia, berdebar-debar dengan kekuatan musik mereka. Begitulah Hanako membayangkan gadis yang bersinar, menyenangkan, dan membuat orang berdebar-debar ada dalam sosok DoriDori, boneka buatannya.

DoriDori itu sebetulnya imut kok! liatin aja terus 100 kali ntar juga berubah jadi imut.


4. Her First Work


Pada akhirnya, Hanako mendapatkan posisi yang bisa mendukung seluruh gadis Ongaku Shoujo, yaitu bekerja di bagian resepsionis paruh waktu di Pine Record, Pi-Reco. Pine Record sendiri merupakan label kecil yang menaungi Ongaku Shoujo oleh karena itu mereka selalu kekurangan orang untuk melakukan pekerjaan.



5. Best Match, Costume!


Ah, aku suka adegan ini karena tidak seperti cerita idol biasanya yang sudah mendapatkan kostum secara otomatis. Disini Hanako tidak hanya melakukan pekerjaan pertamanya sebagai pengantar kostum saja melainkan melakukan kecocokan baju dan rias yang cocok untuk setiap gadis di sana.


6. Live Performance

paling konyol yah adegan fans ini, diulang-ulang 3 kali dengan posisi gerakan yang sama. wkwkwk


Dengan mendaur ulang lagu yang sama di episode sebelumnya meski dengan kostum yang berbeda terbukti membawa aura yang berbeda. Sebenarnya sama saja kualitas animasinya, masih kaku dan singkat tapi posisi angle ini terlihat cocok dan membuat kita bisa santai untuk menyaksikan penampilan mereka ini sekali lagi sekarang.


7. Last Round 2 : Uori vs Hanako


Meskipun para gadis lainnya memuji kelihaian Hanako dalam memilah kostum mereka namun Uori tidak puas dengan itu dan menganggap tindakan Hanako tersebut terlalu gegabah dan spekulasi yang kebetulan saja berakhir dengan baik.


8. Virtual Idol Fans


Hanako yang kecewa karena ucapan Uori memutuskan kembali ke kamarnya. Di sana dia memutuskan untuk mencari tahu lebih dalam lagi tentang dunia idol dan menemukan situs buletin idol, disanalah kemudian mendapatkan fans idol lainnya yang juga meminati Ongaku Shoujo. Tentu saja disini dia menggunakan nama samaran, Dolly.


MUSIC

Insert Song 2: terzetto rhapsody/H☆E☆S


Musik kali ini jauh lebih baik dan lebih berkualitas, ini memang lagu yang enak dengan tarian yang catchi untuk dilihat. Overall, backsound dan tata suara di dalam episode ini memang lebih baik dan rapi.


IMPRESSION


Overall, saya kagum dengan episode ini karena membawa cerita anime yang lebih baik. Karena latar belakang saya adalah seorang yang bekerja di back stage, saya suka sekali dengan kegiatan di balik layar yang mendukung mereka yang tampil di atas panggung dengan segala drama yang terjadi tanpa diketahui penonton.

Menurutku, Ongaku Shoujo ini berhasil menawarkan hal tersebut. Ini adalah anime kedua selain Idolish7 yang berhasil menggugah rasa ingin tahu tersebut sehingga nantinya para fans juga akan ikut terpengaruh memberikan dukungan bagi kemajuan grup ini. - bukan hanya berkutat pada hubungan manajer-idol yang mengesampingkan dampak dari dukungan fans.


SCORE:
Musik: B-
Grafik animasi: C+
Story: B
Seiyuu: B


Tulisan ini merupakan publikasi ulang dari blog ngidolnime yang pernah diterbitkan pada tanggal 14 agustus 2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Film: A Silent Voice (Koe no Katachi - 聲の形)

Gereja Musik Praise and Worship Team di Dunia

This is Living - Hillsong Young & Free (Terjemahan Indonesia)