REPORT: Hui Jia / Pulang / Back Home Mawar Sharon Church Special Event


Pada hari Jum'at, 19 Agustus 2011 kemarin Gereja Mawar Sharon mengadakan Acara Hui Jia. Seperti yang telah aku tulis kemarin disini. Event ini dirancang sebagai suatu Momentum untuk mengumpulkan orang-orang yang dulu telah keluar dari Gereja Mawar Sharon secara tidak baik-baik, ataupun yang dulunya telah mengalami kepahitan.

We Welcome Home You

Sebenarnya acara ini dimulai pada jam 18.30 PM. tetapi karena antusias yang begitu besar dari jemaat GMS, hingga orang-orang telah datang "membeludak" memenuhi GMS.

Bahkan satu setengah jam sebelum acara dimulai. menurut penuturan adikku, untuk dapat duduk masuk ke ruang ibadah utama, dia rela datang jam 04.00 PM dari rumah. suatu hal yang sangat luar biasa mengingat ini bukanlah sebuah acara kebaktian, ataupun perayaan seperti natal ataupun paskah, ataupun sebuah KKR. melainkan sebuah event yang dilandasi dari hati yang tulus untuk mendamaikan orang-orang.

Hey! I Know A Few People in Here!! :D

Untuk ruangan yang digunakan untuk mengakomodasi kebutuhan jemaat yang datang digunakan berbagai ruangan yang ada di GMS Pusat. untuk Ruang Utama tentu saja menggunakan Main Hall. selain main hall terdapat ruangan-ruangan lain yang disebut Overflow.

Chapel Hall
Overflow 1
Main Hall
Overflow 2

Pada dasarnya, event ini dikemas seperti sebuah ibadah umum dimulai dengan doa, pujian dan penyembahan dan firman. ibadah dimulai dengan 3 lagu pujian. yang pertama oleh lagu yang memiliki lirik sebagai berikut "Yesus cinta umatNya, Yesus sayang umatNya. KasihNya memulihkan, KasihNya mengubah dunia.." (i don't know what is the title of this song). lalu dilanjutkan "Betapa DalamNya" yang juga merupakan lagu ciptaan Redo. dan "Allah Sanggup". setelah itu dilanjutkan dengan sesi Worship dengan lagu penyembahan "You Are Awesome In This Place" dan  lagu "Sperti Bapa Sayang AnakNya".


Amazing! Hanya kata itu yang bisa menggambarkan keadaan ketika suasana pujian dan penyembahan berlangsung. Untuk diketahui pada waktu itu aku sedang berada ditempat Overflow, tetapi walaupun berada di tempat Overflow hampir semua jemaat yang sebagian besar anak muda bisa menikmati pujian dan penyembahan seperti kebaktian secara langsung dengan tetap antusias dan gegap gempita. sungguh salut dengan jemaat mawar sharon yang rela memberikan hatinya untuk event ini.


"Kurindu Ku Kembali HUI JIA"




Dan edisi khusus dari event ini dimulai. pada waktu Redo menyanyikan lagu "Pulang [Hui Jia]" yang menjadi theme song dari acara ini. cukup mengharukan ketika aku melihat beberapa orang mulai menerima lawatan Tuhan yang tidak bisa diungkapkan kepada beberapa orang. tetapi satu hal yang aku tahu. Hati Bapa sedang bekerja di tempat ini.


Setelah itu Ps. Philip Mantofa naik ke atas mimbar. Disini dengan sangat sederhana beliau berkotbah mengenai  perumpamaan anak yang hilang di Lukas 15:11-32.

Disini Ps. Philip menjelaskan bahwa momentum ini ada bukan untuk menghakimi salah satu pihak dengan benar ataupun salah karena bagi Tuhan semua orang yang hadir di tempat itu adalah anak-anak Allah. Pada moment ini dibagikan tentang Perumpamaan Anak Yang Hilang, dan dijelaskan bahwa tidak ada maksud untuk membedakan Anak Bungsu, Anak Sulung dan Bapa di dalam setiap jemaat yang datang karena Sifat pribadi itu akan selalu ada didalam kehidupan ini. dan itu adalah Kasih Bapa


Get Save The Lost Found


Sang anak Bungsu mungkin tidak berpikir dua kali ketika dia memutuskan untuk pergi dari Rumah Bapanya. semuanya terkesan sangat terburu-buru. diceritakan sang anak memilih meminta Hak Bagian Warisan dari ayahnya, tidak ada penjelasan yang menyatakan bahwa sang anak bersalah atau sang ayah bersalah, yang jelas telah terjadi sebuah kejadian yang dramatis dan tragis yang mengakibatkan sang anak bungsu pergi. 

Setelah itu kejadian Ironis terjadi, tidak lama setelah si bungsu mulaivpindah ke negeri yang baru dan mulai menghabiskan hartanya, entah ia ingin memulai sebuah kehidupan dan pekerjaan baru. But, Something Happen! Negeri itu mulai Jatuh dan diapun mulai berubah menjadi miskin. dan seperti yang kita tahu akhirnya dia bekerja sebagai penjaga babi. sebuah kondisi yang menyakitkan dan kejadian itu di perparah ketika ia mulai mengingat betapa enaknya waktu ia hidup di rumah bapanya. ia sadar ketika ia dalam keadaan terjepit, sang Bapa tidak mengalami kehancuran ekonomi, melainkan semakin kuat, semakin merasa berkembang usahanya walaupun tanpa kehadiran si bungsu. sehingga dalam keadaan itu ia menyatakan:
Luk 15:18  Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa,
Luk 15:19  aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa. 
karena ia tahu Pelayan-pelayan rumahnya makan dengan berlimpah-limpah tidak ada yang di hemat, segalanya hidup dalam kelimpahan. tetapi yang terjadi adalah:

Luk 15:21  Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa.

Dia tidak mengatakan hal yang terakhir!

Ada alasan tertentu ketika sang bungsu tidak mengatakan kalimat yang terakhir. yaitu karena ia merasa dirinya tidak layak menerima jabatan seorang hamba. karena dengan begitu ia berarti memilih meminta hak waris seorang hamba. Dan ia sadar pelayan-pelayan rumah bapanya yang jauh lebih kaya daripada keadaanya sekarang, bahkan mungkin sama kayanya dengan keadaan anak itu waktu dia belum pergi. tetapi sang bapa dengan hati seorang bapanya lebih memilih untuk memberkati si anak bungsu dan mengampuninya serta mengembalikan segala hak miliknya yang terdahulu.

WE ARE JUST SERVANT!

Hari itu, seluruh Jemaat dan Pekerja Mawar Sharon memilih untuk menjabat sebagai seorang hamba, sebuah kondisi untuk merendahkan diri dibandingkan dengan mereka, orang-orang yang terlebih dahulu telah keluar dari Mawar Sharon. Karena dari merekalah, seorang pendahulu-pendahulu yang membangun gereja mawar sharon terlebih dahulu bersama-sama dengan Ps. Jusuf. Ps. Philip kemudian melanjutkan acara Hui Jia ini dengan memanjatkan sebuah doa untuk semua Eks-GMS yang berbunyi sebagai berikut:


Tuhan Kami Berterima kasih untuk pekerjaanMu dalam hidupnya. 
Kami minta agar pengampunanMu turun dalam kehidupannya agar dia dapat menerima damai sejahtera, kemurahan dan berkat-berkat yang telah Kau siapkan baginya.


kami juga minta maaf jika sebagai gereja, kami pernah memiliki kesalahan dan mungkin telah menyakiti anakMu ini.  
Ampuni kamu, pulihkan kami Tuhan.  
Di dalam nama Yesus..."


AMIN

Setelah itu kembali Ps. Philip melanjutkan penjelasannya mengenai sebuah Cincin Warisan, disini dijelaskan bahwa Cincin Warisan itu merupakan sebuah cincin yang secara tidak sengaja jatuh di sebuah selokan dalam keadaan kotor dan Berlumpur ketika ia pergi dari rumah. tetapi oleh Sang Bapa di ambil dan di cuci hingga bersih lalu disimpan untuk momen sang anak bungsu pulang kembali ke rumah. dan Bagi GMS Cincin itu berbicara mengenai Sebuah Kesaksian Hidup. Salah Satunya adalah Kesaksian Hidup dari Ps. Judy

Disini Ps. Judy bercerita bagaimana pergumulan hidupnya ketika dia diberi pilihan untuk Meninggalkan GMS ketika keadaan gereja bisa di katakan dalam kondisi hancur. dan banyak dari teman-teman sepelayanan Ps Yudit yang akhirnya memilih meninggalkan gereja dan membuka lembar kepahitan. tetapi Ps. Judy pada waktu pergumulannya dia mendengar suara Tuhan untuk tetap bertahan. dan mulai dari saat itu dia memilih untuk tetap Setia. Pergumulan berlanjut ketika pada akhirnya dia bertemu dengan Ps. Jusuf. disitu secara pribadi menanyakan komitmen Ps. Judy di GMS.

Video:
Hui Jia - Kesaksian Ps. Judy Koesmanto


Ada sebuah quotes pembicaraan menarik ketika Ps. Judy bertemu dengan Ps. Jusuf sebagai seorang Gembala Sidang. Ps. Jusuf mengatakan: "...Judy, kamu anakku, kalau ada anak yang main lumpur dan kotor, yang dibuang itu lumpurnya bukan anaknya..." dan pada waktu itu juga Ps. Judy mengaku kesalahannya dan menyatakan untuk mau meletakkan jabatannya hanya untuk tetap setia di GMS. tetapi Tuhan melakukan hal yang lebih dari yang dapat dibayangkan oleh Ps. Judy hingga sekarang ini. tetapi yang lebih luar biasa adalah Ps. Judy sudah menemukan hati seorang Bapa


Ibadah ini mencapai klimaks dengan menyanyikan lagu "Pulang" yang dipimpin juga oleh Ps. Judy / Redo. disaat menyanyikan lagu itu diputar juga slide foto-foto kenangan lama dari GMS yang sangat memorial dan tidak mungkin dapat di lupakan dengan mudah oleh setiap jemaat yang lama.  


Dan disaat menyanyikan lagu itu, Ps. Philip mulai mengajak setiap Jemaat-jemaat lama yang merupakan eks-Mawar Sharon untuk maju dan di doakan oleh setiap hamba-hamba Tuhan yang sudah siap berada di depan. dan terjadilah sebuah kondisi yang sangat mengharukan, sebuah momen yang bercerita mengenai Kasih Bapa yang begitu indah yang tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata..

Jujur bagiku, ini adalah momen yang sangat langkah. bagaimana para Pemimpin GMS berani membuat moment ini untuk mendoakan eks-GMS yang telah lama pergi.

Dalam arti lain GMS sudah dengan sengaja mencorengkan namanya atau menggoreskan lukanya sendiri, tetapi bukan untuk dipandang dunia, melainkan untuk mengampuni dan memberkati setiap orang tanpa terkecuali.

What A Wonderful Moment!!


















Dan momen ini tidak hanya dialami oleh setiap orang yang maju kedepan tetapi setiap orang yang ingin mengalami hati Bapa pada waktu itu mengalami hal itu Juga. setiap jemaat berperan dalam mendamaikan Hidup setiap orang-orang yang terhilang dengan Tuhan. WOW!





Dan akhirnya Moment ini ditutup dengan doa Pulang oleh Bapak Jusuf. Mungkin acara ini memang telah berakhir sekarang, tetapi satu hal yang aku ketahui adalah Hati Bapa akan selalu mencari anak-anaknya yang terhilang untuk dipulihkan dan diampuni. dan malam itu juga aku mengerti Tujuan Utama dari gereja mawar sharon itu bukanlah fokus untuk menjadi gereja yang besar saja. tetapi menjadi Sebuah Keluarga!

Yes, We Are So Proud With This Church. This Is Our HOME!


We Are One Family..... Thx GMS!

"Entah Pulang Untuk Datang, Atau Untuk Pergi Lagi..... Hati Bapa Selalu Ingin Memberkati"



For More Photo: HERE [thx to Gereja Mawar Sharon]
For The Theme Song "Pulang": CLICK HERE (Now Available) [thx to 'Ave' Sam AoG'ers via Army of God - Mawar Sharon Youth]



© 2011 by T[RULE] OF LIFE. All visual media © by Multimedia Mawar Sharon Church. All Rights Reserved.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Film: A Silent Voice (Koe no Katachi - 聲の形)

Gereja Musik Praise and Worship Team di Dunia

This is Living - Hillsong Young & Free (Terjemahan Indonesia)