Review IDOLiSH7 Second Beat Episode 05


"Welcome back!!"


Biarkan Penulis menyambut kalian dengan salam hangat karena berhasil melewati satu semester masa pandemi covid-19 ini dengan selamat. Sesungguhnya tidak ada fans yang lebih bersabar dibandingkan fans dari IDOLiSH7, bagaimana tidak mereka harus menunggu jeda 6 bulan full untuk bisa menikmati episode 5 setelah sempat terhenti di bulan april karena masa pandemi ini.

Episode 5 ini adalah definisi sebenarnya dari gaya penceritaan yang berkelidan dan memutar. Semua karakternya tumpah - ruah ditampilkan dalam waktu yang sama namun tidak saling bertabrakan. Dalam notesku sendiri aku dipaksa untuk mencatat hingga sampai 4 lembar untuk menerangkan plot yang terjadi dalam 1 episode ini. Tentu saja, penulis tidak serajin itu untuk menuliskan semua ceritanya.

Jadi apa yang terjadi di dalam episode ini? sebenarnya inilah kenapa aku menyukai anime ini karena anime ini lebih menonjolkan sisi drama yang sangat kental dan sempurna. Seperti menaiki speed boat di tengah terjangan ombak bergelombang di tengah sinar matahari yang terik. Terasa menyenangkan namun emosimu akan dibuat naik-turun karena harus menikmati drama yang intens, lalu lawak, lalu intens lagi, lalu lawak lagi, dan endingnya... drama yang begitu intens.



Udah, gitu aja sebenarnya inti review kali ini. 


Ok, mari kita bahas satu-satu. Sebenarnya ada 3 kejadian penting di dalam anime ini.


1. Pertemuan Kekeluargaan Riku dan Tenn Yang Tidak Rekonsili.




Pada akhirnya, Tenn Kujo, center dari TRIGGER datang untuk menemui adiknya secara pribadi di kediaman anggota grup iDOLiSH7 berada. Disambut oleh Tamaki yang tanpa pikir panjang segera mempersilahkan masuk anggota rivalnya tersebut dengan sogokan King Pudding, tentunya. Tenn segera memasuki kamar milik Riku yang sedang bergalau ria sambil menonton penampilan TRIGGER dan mengeluhkan sikap kakaknya yang acuh dengan usaha kerasnya selama ini.

Riku tentu saja kaget saat melihat kakaknya, Tenn telah berada di ujung pintu kamarnya sehingga ia kehilangan semua kata-katanya untuk membuat alasan malahan dia harus tertunduk malu karena menerima perlakuan lembut oleh kakaknya yang tidak pernah dia rasakan selama ini. Riku yang masih lemah karena penyakit yang di deritanya sekarang sedikit terhibur dengan tingkah kakaknya namun itu menyisakan banyak pertanyaan dalam kepalanya.

Tenn kemudian mulai membuka pembicaraan yang menuntun kepada topik utama kenapa dia datang ke sana. Dia bertanya apakah saat ini ada orang yang Riku sukai? Wow, sebuah pertanyaan yang tidak pernah terpikirkan untuk Riku jawab. Namun, surprisingly, Riku menjawab YA! ada seorang gadis yang dia sukai! EE....Ehhhh....???

Namun Tenn tidak terpancing dan terus mencoba membawa topik pertanyaan yang sama. Hingga Riku yang secara polos menduga apakah Tenn sedang mencintai seorang gadis juga? Namun, bukan itu jawaban yang dia ingingkan malahan sebuah tamparan keras yang harus memukul mentalnya hingga remuk.



Tenn sedang membicarakan tentang fans. Secara terang-terangan, Tenn kemudian menceramahi Riku secara blak-blakan bahwa sampai sekarang dia merasa bahwa Riku belum berhasil menepati janjinya kepada para fansnya dan lebih lanjut dia mengatakan bahwa Riku sampai sekarang ini belum bisa melangkah maju!

Bagi Tenn, kualitas idol yang sebenarnya adalah ketika fokus tujuan penampilanmu adalah tidak mau mengecewakan para fansmu. Seorang idol yang baik tidak akan membiarkan fansnya tersakiti, atau setidaknya tidak membuat fans merasa kecewa apabila suatu hari nanti dia memutuskan untuk berhenti menjadi fansmu. Menerima sambutan senyuman ketika tersenyum balik adalah hal yang tidak dapat tergantikan.

"Oleh karena itu, tidak ada kata "Pengganti" dalam tugas kita sebagai seorang Center", tandas Tenn dengan perkataan tajam dan tenang. "Kalau kamu bisa diganti itu artinya kelasmu hanyalah orang nomer dua."

Semakin keras kamu berjuang menjadi yang nomer satu, maka semakin bertambah beban yang harus kamu sebabkan karena menciptakan struktur pendukung bagi sekitarmu. Untuk penampilan 4 menit saja, ada staff yang mengerjakannya selama 4 bulan dan harus belajar sampai 4 tahun. Bila ada salah satu dari kita membuat kesalahan maka itu akan meruntuhkan semua usaha mereka secara instan.



Perkataan Tenn ini begitu dalam, bahkan Penulis sendiri merasa bahwa Tenn sebagai center benar-benar mengerti apa artinya menghargai usaha orang-orang di industri yang dia kerjakan. Belum pernah aku mendapati cerita yang setajam ini selama aku menonton anime idol (mungkin yang temanya mirip sudah banyak tapi tidak seterus terang ini.). Bahkan lebih lanjut Tenn mengatakan 

"Kalau kamu hanya ingin sekedar bernyanyi bareng-bareng, maka kamu tinggal pergi ke tempat karaoke, bahkan disana kamu juga bisa mendapatkan dukungan tepuk tangan yang kamu inginkan."


2. Suasana Yang Penuh Humor Dan Chaos



Mari kita jeda sebentar, karena kalau diteruskan bisa - bisa saya sendiri yang depresi. Oleh karena itu anime ini menyisipkan peristiwa yang kocak dan cair. Namun masalahnya yang terlibat dalam adegan tawa ini bukan hanya pihak iDOLiSH7 saja, namun juga ada Re:vale, dan TRIGGER. semunya tumplek jadi satu dalam porsi mereka masing-masing di tempat yang sama!!



Dimulai dengan kesalah pahaman Iori kepada Tamaki yang disangka membawa kucing bernama TenTen di dalam asrama. Hal ini diperparah oleh karena Tamaki sendiri tidak menjelaskan bahwa TenTen yang dia maksud tidak lain adalah kakaknya Riku sendiri.



Kedatangan Re:vale yang ingin menjenguk Riku juga membuat porsi komedi mereka sendiri. Apalagi kedatangan mereka pun di sambut oleh Sogo dan Nagi. Duo Re:vale ini tanpa sungkan - sungkan menganggap asrama mereka seperti taman bermain mereka sendiri. Terlebih, mereka juga tidak segan - segan membully 'kohai' yang empunya rumah.

Cukup sampai di situ? Tentu saja tidak.

Mitsuki dihebohkan dengan kedatangan Yamato yang membawa pulang Ryunosuke, anggota TRIGGER dalam keadaan mabuk berat sehingga keluar aksen Kansai-nya. Tampaknya, Yamato memang sudah janjian minum bareng Ryu dan pada akhirnya Mitsuki yang menyerah melihat tingkah konyol Ryu memutuskan untuk minum bareng mereka lagi. Tentu saja itu disambut terbuka oleh Yamato.


Dan yang jadi bom di episode ini


3. Gaku Ditolak Langsung oleh Tsumugi Tanpa Jeda.



Epik, kedatangan Tsumugi bersamaan dengan hadirnya tukang soba kesayangan kita. Kang Soba yang sudah sok akrab dengan Tsumugi langsung saja merengkuh tas yang berisikan Chikuzen-ni buatannya untuk orang yang ada di sana. Kang Soba ini tanpa malu-malu menyatakan bahwa dia tidak segan-segan menghabiskan semua makanannya kalau tidak ada yang mau makan itu. 

Bagian ini penting untuk dibahas, karena pada sejatinya kisah hubungan mereka berdua cukup bikin geregetan para fans. Meski ini memang sudah tertulis di cerita utamanya namun tetap saja kelanjutan hubungan mereka berdua masih terus di tunggu di kemudian hari. Apalagi, di dalam episode yang sama, Riku juga telah menunjukkan tanda-tanda bahwa dia juga turut menyukai manajernya.



Singkatnya, Gaku harus menerima kenyataan pahit bahwa dia ditolak oleh Tsumugi saat dia berperan sebagai tukang pengantar soba, atau pun apabila dia mengaku sebagai seorang idol. Btw, Gaku gak sepenuhnya menyamar jadi tukang soba karena memang itu bisnis keluarga ibunya yang telah bercerai dan sesekali dia bantu-bantu di toko tersebut. Tapi, yah masak ada sih tukang soba seganteng doi.

Tsumugi, Tsumugi~~


4. Alasan Kepergian Tenn dan Jawaban Riku




Pada akhirnya, Misteri yang selama ini dipertanyakan oleh Riku telah terjawab yaitu mengapa Tenn meninggalkan rumah dan keluarganya ialah karena dia tidak tahan dengan bisnis Ayahnya saat membuka klub kabaret milik keluarganya yang dijalankan dengan tidak maksimal.

Oleh karena selama ini Riku menyangka bahwa Tenn meninggalkan rumah karena menyangka bahwa Keluarga Kujo adalah orang yang bertanggung jawab atas hancurnya bisnis keluarganya sehingga pada saat keluarganya terlilit hutang, mereka datang membeli bisnis tersebut dan mengambil Tenn juga.

Namun pada sisi Tenn, justru semuanya dimulai oleh karena ketidak becusan ayahnya dalam mengolah bisnis pertunjukkan kabaret tersebut. Dia menganggap ayahnya sudah melupakan tanggung jawabnya dalam hal menghibur pelanggan mereka, sehingga klub keluarga tersebut harus ditutup.

Tambahnya, Tenn mengungkit tentang masalah ekonomi telah menjadi urusan serius sehingga berdampak kepada penampilan para dancer mereka yang tidak dapat tampil tersenyum secara maksimal. Dan ini mengakibatkan pertunjukkan yang stagnan yang membuat penonton mereka bosan karena tidak ada hal baru dan harus dipaksa menonton penampilan yang sama berulang kali.


Mungkin masalah ini akan terdengar relevan apabila kalian pernah melihat anime A3! (Act Addict Actor) yang season 1 tayang di awal tahun dan season 2-nya juga sedang tayang sekarang. 



Tenn menegaskan bahwa tugas Center dan Idol adalah orang yang harus tampil dengan kondisi maksimal tanpa memikirkan keadaan sekitarnya. Bahkan apabila meteor jatuh dan dunia hancur, tugas idol adalah tetap tersenyum dan terus bernyanyi.

Intinya, kedatangan Tenn kemari adalah untuk meyakinkan Riku supaya berhenti menjadi idol.

Riku mendengarkan itu semua dengan seksama dan itu membuat penyakit sesak nafasnya kumat dan membangkitkan sisi kakak Tenn yang menjadi sangat khawatir dengan kondisi adiknya. Namun, Riku masih terus melawan kondisinya dan berusaha mempertahankan argumennya bahwa dia tidak terima mendengar alasan Tenn yang pergi meninggalkan keluarga mereka dengan alasan tersebut.

Apabila memang itu alasan keberatan Tenn, kalau dia melihat memang ada yang salah maka seharusnya dia mengatakan itu secara terus terang dan membantu mereka. Riku dengan penuh emosi mengungkapkan bagaimana keadaan keluarganya ketika klub itu telah tiada, Ibunya yang menangis terus menerus, Ayahnya yang sesekali juga turut menangis dan tidak menutup dirinya yang berpikir Tenn tidak tahan untuk menjaga dirinya saat masih kecil dan membenci Riku.

Riku marah, karena pada akhirnya alasan sesungguhnya kepergian Tenn karena dia telah membuang keluarganya ketika masalah besar menerpa keluarga mereka dan malahan seharusnya dia membantu mereka melewati masa sulit tersebut.

Riku marah dengan sikap egois Tenn yang seenaknya mengatur dirinya supaya berhenti menjadi idol, padahal impiannya adalah supaya mereka bisa bernyanyi bersama lagi. Riku benar-benar merasa bahwa Tenn memang tidak butuh dirinya.


Epilogue


Tenn menghardik keributan yang terjadi di akhir anime ini dan mendapati bagaimana anggota IDOLiSH7 dan TRIGGER (dan Re:vale) sedang berada di dalam tempat yang sama. Namun, di dalam kondisi penuh kocak ini, Riku keluar dari kamarnya dan menyatakan bahwa di tetap bersikeras tidak mau berhenti menjadi idol, bahkan meminta keyakinan dari Iori, yang menjadi pengganti Center. dan Tsumugi, manajernya terhadap status dirinya di dalam grup ini.



Dan keadaan ini memaksa Tenn untuk mengambil sikap untuk tidak pernah mengakui Riku sebagai Idol. dan ketiga anggota TRIGGER (plus kang soba) turut pergi meninggalkan tempat itu, ditutup dengan lagu ending terbaru yang dibawakan oleh grup TRIGGER, Destiny.

(Yang entah kenapa animasi endingnya selalu lebih baik daripada openingnya)


Summary: 

Animasi: A
Lagu: B+ 
Story: A- 
Seiyuu: A- 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Film: A Silent Voice (Koe no Katachi - 聲の形)

Gereja Musik Praise and Worship Team di Dunia

This is Living - Hillsong Young & Free (Terjemahan Indonesia)