Cerita ini dimulai dengan scene terakhir di episode sebelumnya. Seperti pembahasan review kemarin, ada alasan mengapa Best Girl kita, Tae Hanazono mengatakan bahwa cita-cita Kasumi untuk tampil di SPACE itu tidak mungkin.
- Too Much Space
Pada prolog episode ini sedikit diceritakan tentang cerita latar belakang para performer yang ingin tampil di panggung mini ini. Bagaimana tempat ini menjadi tempat keramat bagi band wanita dsb. Bagian terpenting dari scene ini ada pada pertanyaan mendasar Tae kepada Kasumi, “meskipun kamu mau berusaha tapi nunggu berapa lama sampai kamu bisa menguasai permainan gitarmu?”
Topik ini menjadi penting, karena ini menyadarkan Kasumi betapa jauhnya celah pemisah untuk dia bisa menuju tujuannya tampil di SPACE dengan keberadaan dia sekarang dan dialog ini berujung pada sebuah tantangan untuk Tae: “tolong buat aku tergugah dengan permainanmu”. Itulah yang membuat ini menarik.
- First Meeting
Bahkan hingga sampai pada titik ini mereka masih belum “resmi” membentuk kelompok band namun uniknya seluruh gadis yang ada disini sudah berkumpul atau merupakan formasi lengkap dari anggota band di masa depan.
Jujur, nama strategi rapat “Membuat hati O-Tae doki-doki” itu lucu, tapi isi rapatnya juga lebih komik lagi. lol
- Sacred Place
Disini juga diceritakan tentang alasan mengapa SPACE menjadi tempat sakral bagi band wanita (bukan girlband). Ini cukup berasalan karena Mbah pemilik kafe ini ternyata seorang mantan personel band yang sering manggung dan tempat ini didirikan untuk mengurangi anggapan negatif tentang musik band rock yang cenderung keras, kasar dan menakutkan. Karena itulah tempat ini dari awal kental dipengaruhi dengan unsur feminisme.
Kalau memikirkan ini jadi penasaran apakah cowok gak boleh masuk dan melihat penampilan band disini?
Yah, karena itulah sang owner mematok standar yang tinggi bagi para band yang ingin tampil di tempat ini. “Kalau kalian merasa bisa mencintai musik lebih dari yang aku punya baru boleh tampil disini!”
Kalau memikirkan ini jadi penasaran apakah cowok gak boleh masuk dan melihat penampilan band disini?
Yah, karena itulah sang owner mematok standar yang tinggi bagi para band yang ingin tampil di tempat ini. “Kalau kalian merasa bisa mencintai musik lebih dari yang aku punya baru boleh tampil disini!”
- The First Club
Pada titik ini bentuk klub sudah ditetapkan dan bermarkas di rumah Arisa. Ini juga merupakan sebuah sindiran halus bagi grup idola sebelah yang harus resmi membentuk klub ekstra kurikuler agar bisa manggung. Disini jadi anak band mah bebas, gak perlu terikat aturan sekolah dan blah blah blah... pokoknya genjreng!
Lanjut ke rumah Arisa, disini rencana penampilan grup dibahas semakin matang. Singkat cerita, Rimi menawarkan demo lagu yang pernah diciptakan bersama kakaknya dan berikutnya mereka memutuskan untuk memakai lagu ini sebagai lagu band pertama mereka. IMO, dibandingkan cerita first live episode LL!, skenario di BanG Dream! ini memiliki kekuatan cerita lebih menarik dan masuk akal.
- Invitation
Lagu sudah jadi, latihan sudah beres, kini tinggal persiapan manggung. Dan pada acara penampilan pertama ini muncul inisiatif untuk mengundang rekan, dimulai dari kakak Rimi yang ingin ikut, lalu Saya yang diajak oleh Tae... dan Tae mengajak pacarnya. Ya, pacarnya! :v
- Timing
Sekali lagi kita diajak mendalami hal penting dalam main band yaitu timing. Karena permainan band bukanlah tentang keterampilan skill individual tetapi bagaimana bisa kompak dalam memainkan musik bersama.
- Live House
Yah, bagian terakhir dari adegan ini adalah penampilan musik pertama mereka. Meskipun tidak ada drum, tapi ini bisa disiasati dengan rekaman ritme elektronik di HP. Dan membuat pertunjukan live sound mereka secara akustik ini merupakan perhatian detail yang bagus di dalam anime ini.
Jadi, apa poin penampilan musik ini? Pada awal tujuannya adalah untuk menarik perhatian Tae untuk doki-doki dan mau bergabung ke band mereka.
Hanya saja, bahkan detik ketika Tae mau membantu latihan lagu awal mereka sebenarnya dia sudah cenderung tertarik ke grup Kasumi jadi sebenarnya pertunjukan ini tidak lagi diperlukan. Ini bahkan lebih cocok bahwa acara konser ini ada untuk menarik perhatian Saya yang sepertinya masih menyembunyikan sesuatu sehingga membuatnya bimbang ketika berhubungan dengan musik, karena tuntutan cerita plot yang masih dirahasiakan.
Dan cewek misterius ini, siapa?
Episode berikutnya berhubungan dengan persiapan acara bunkasai sekolah dan asal usul nama grup dan SAYAAA!!.psstt, Arisha punya peran penting disini.
Development Character:
Tae: Dapat menyesuaikan diri dengan geng Kasumi dengan cepat. Bukan tipe gadis yang pemalu malahan dibalik ekspresi kalemnya terkandung penampilan komikal dan rasa humor yang tinggi (Poker Face sejati?). Selain itu dia lebih banyak memperlihatkan bakat main musik gitarnya.
Kasumi: Semakin lama karakternya menyerupai Honoka Kousaka. Karakternya yang selenger, gak punya rencana rinci di masa depan, mengalir menyesuaikan keadaan.
Arisha: Tsundere lev. Max. Masih jual mahal dengan Kasumi CS.
Rimi: Punya peran penting untuk latar belakang cerita episode ini. Dimulai dengan perannya yang bisa menceritakan sejarah dari SPACE dan sang owner, berkontribusi dalam musik dan lagu debut ini.
Saya: Masih tampil minor. Dia juga datang di acara live band Kasumi CS. Seperti yang di tulis sebelumnya. Well, can i ship her wih Tae?!
Hanya saja, bahkan detik ketika Tae mau membantu latihan lagu awal mereka sebenarnya dia sudah cenderung tertarik ke grup Kasumi jadi sebenarnya pertunjukan ini tidak lagi diperlukan. Ini bahkan lebih cocok bahwa acara konser ini ada untuk menarik perhatian Saya yang sepertinya masih menyembunyikan sesuatu sehingga membuatnya bimbang ketika berhubungan dengan musik, karena tuntutan cerita plot yang masih dirahasiakan.
Dan cewek misterius ini, siapa?
Episode berikutnya berhubungan dengan persiapan acara bunkasai sekolah dan asal usul nama grup dan SAYAAA!!.
Development Character:
Tae: Dapat menyesuaikan diri dengan geng Kasumi dengan cepat. Bukan tipe gadis yang pemalu malahan dibalik ekspresi kalemnya terkandung penampilan komikal dan rasa humor yang tinggi (Poker Face sejati?). Selain itu dia lebih banyak memperlihatkan bakat main musik gitarnya.
Kasumi: Semakin lama karakternya menyerupai Honoka Kousaka. Karakternya yang selenger, gak punya rencana rinci di masa depan, mengalir menyesuaikan keadaan.
Arisha: Tsundere lev. Max. Masih jual mahal dengan Kasumi CS.
Rimi: Punya peran penting untuk latar belakang cerita episode ini. Dimulai dengan perannya yang bisa menceritakan sejarah dari SPACE dan sang owner, berkontribusi dalam musik dan lagu debut ini.
Saya: Masih tampil minor. Dia juga datang di acara live band Kasumi CS. Seperti yang di tulis sebelumnya. Well, can i ship her wih Tae?!
Komentar