Review: BanG Dream! Episode 4


Secara keseluruhan ini adalah episode yang menyenangkan untuk ditonton. Best Girls untuk anime ini, Tae Honozono juga telah muncul penuh dalam episode kali ini. Tampaknya aku tidak memiliki banyak keluhan berarti untuk episode ini.

  • New Case

Pada akhirnya kesadaran Kasumi sudah semakin naik level untuk merawat gitarnya. Kecintaannya Kegilaannya pada Random Gitar benar-benar sudah melebihi batas. Jadi, selama ini gitar itu tidak dibawa pulang melainkan di taruh di rumah Arisa?


Bagaimanapun juga inti cerita episode ini bisa dirangkum dalam satu topik utama yaitu “bagaimana cara merawat gitar dengan benar supaya tidak disebut anak aneh”. Ngomongin tentang hentai, mungkin ini salah satu joke yg fresh di anime ini.


  • New  Introduce

Tae, seorang satria bergitar berikutnya. Setelah selama ini dirinya tampil sebagai cameo dalam episode sebelumnya, kali ini MC mulai membangun perkenalan dengan sang target. Konflik cerita pertemuan mereka pun simpel dan tidak terlalu dipaksakan. Aku rasa cara interaksi Kasumi oleh Tae melalui gitar yang berujung dengan latihan gitar selama pelajaran ekstra di sore hari benar-benar terkesan alami dan semuanya berjalan dengan “normal”.


Disini kita bisa mengetahui bahwa gadis pendiam ini telah mahir memainkan gitar sejak kecil karena mulai belajar main musik semenjak SD, meskipun awalnya dia belajar piano. Berawal dari kesalahan mengenali mamanya yang membawa dia kepada pertemuan dengan mbak-mbak yang main gitar dan kemudian dia terjebak dengan dunia musik gitar.


  • Tune In

Sesuatu yang baru dari anime ini adalah perkenalan tentang “Gimmick”. Mengapa dia menyebut orang pemegang gitar random star itu aneh karena berkaitan dengan tingkah buruk pemain band rock n roll. Mabuk? Ngerokok? Itu pertanyaan normal yang ditanyakan kepada pemain band... Walaupun sepertinya terlalu berlebihan untuk band girls, sih? Dan agaknya sulit diterima bahwa di masa depan seorang Tae Hanazono juga akan terlibat dalam dunia minum dan ngerokok, meskipun itu normal bagi orang jepang yang sudah berumur dewasa. Hanya saja, tapi....


Disini juga diperlihatkan betapa pentingnya melakukan turner gitar setiap kali akan memainkan gitar. Praktik memainkan kunci gitar bersama-sama. Memang seharusnya seperti inilah anime musik, harus banyak mempertontonkan adegan teknis main musik ketimbang drama persahabatan mereka.


  • A(ngri)-Risha

Awalnya, aku pikir judul “Aku Marah” itu mengarah kepada konflik hubungan Tae dan Kasumi. Tapi ternyata inti cerita episode ini tidak jauh berbeda dengan konflik You-Chika-Riko di Love Live! Sunshine!!.  Silahkan tonton sendiri untuk detailnya karena saya malas menuliskan tentang perilaku dari sosok MC yang terlalu menjengkelkan untuk diceritakan kembali. Poin positifnya, tingkah Kasumi yang menyadari kesalahannya membuat karakternya sedikit lebih baik ketimbang Chika.


  • New Instrument

Senjata baru, amunisi baru. Arisha juga semakin naik level untuk serius menekuni dunia band.


  • Kasumi Jadi Dua.

Tingkah Tae yang gak malu buat nambah makanan ternyata gak jauh beda dengan Kasumi. Dengan ini maka secara resmi rumah Arisha menjadi basecamp makan band Kasumi CS.


  • Impossible

Tae setuju untuk membantu Kasumi dengan bergabung dalam band untuk acara Bunkasai sekolah namun dia tidak setuju bahwa band Kasumi dapat tampil di SPACE. Ini titik konflik yang menarik untuk menggantung cerita, dalam cuplikan video episode berikutnya diceritakan bahwa alasan Tae mengatakan itu karena audisi musik band SPACE itu ketat dan untuk level Kasumi cs yang masih main-main dalam main band itu terlalu ketinggian (kecuali insiden khusus seperti nyerobot panggung orang setelah waktu encore). Semoga cerita berikutnya bisa semakin padat, karena inti eps berikutnya adalah tentang meyakinkan Tae bergabung ke dalam bandnya.




  • Development Character:
Tae: Karena episode ini adalah perkenalan penuh pertamanya jadi aku akan mendahulukan pembahasannya. Karakternya yang kalem dan jago main musik sungguh tidak bisa untuk tidak menyamakannya dengan Sakurauchi Riko di Love Live Sunshine!!

Awalnya, aku pikir dia adalah gadis yang dingin namun ternyata ramah kepada semua orang meskipun wajahnya “poker face”, sih.

Kasumi: Masih menyebalkan. Aku setuju dengan Arisha yang menganggap dia melanggar janji karena beberapa poin yang dia terangkan. Berhasil mendapatkan teman baru namun seperti lupa dengan teman lamanya. Seperti dugaanku, dia tidak mahir bermain musik gitar.

Arisha: Singkatnya, gadis tsun-tsun ini sudah mengambil perannya secara tepat untuk mengisi cerita ini. kalau ada kekurangan, itu pasti tentang sifatnya yang tidak mau terus terang. Sulit juga berteman dengan orang yang gesturnya “pikir aja sendiri!”, sih?

Rimi: Dia menepati janjinya untuk bergabung ke gang Kasumi CS. Bahkan, semakin akrab dengan makan siang bareng atau datang ke basecamp rumah Arisha. Meskipun tidak terlalu mencolok tapi kesannya jadi peran dia itu pengganti Kasumi yang melalang-buana dengan teman barunya Nona. “T”. Untungnya, meski dia terlalu pasif tapi bisa membaca situasi dan perasaan temannya.

Saya: Perannya paling minor di episode ini. setidaknya terlihat bahwa dia setia di geng Kasumi CS saat makan siang.

Baiklah, inilah akhir dari review episode 4. Itu berarti sudah 30% lebih anime ini berjalan. Selanjutnya kita akan melihat mau dibawa kemana perjalanan proyek anime ini? Akankah bualan besar dari presiden Bushiroad tentang akhir era idol dan mulainya era band menjadi kenyataan? Kita simak saja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Film: A Silent Voice (Koe no Katachi - 聲の形)

Gereja Musik Praise and Worship Team di Dunia

This is Living - Hillsong Young & Free (Terjemahan Indonesia)