Review BanG! Dream: Episode 6-7-8: SP Saya’s Episode


Sebelumnya saya minta maaf karena tidak membuat postingan review tentang episode sebelumnya. Mungkin ini akan terdengar membosankan tetapi karena satu dan dua hal yang sedang terjadi di lingkungan rumah sehingga membuatku tidak dapat menyentuh laptop untuk nge-blog dalam dua minggu terakhir ini.

Baiklah, sekarang kita akan mulai membahas episode ini. Secara ringkas, dalam tiga episode ini yang menjadi topik pembicaraan dan tokoh utama sekaligus perkenalan sosok ‘Best Girls’ di anime BanG Dream! ini adalah Saya Yamabuki.

Seperti yang pernah saya singgung sebelumnya bahwa Best Girls selalu muncul paling terakhir. Yah, walaupun agak kecewa karena bukan Tae Hanazono, sih. (nggak juga sih. lol).

  • Flashback Story


Di episode 6-7, terdapat adegan flashback yang menceritakan tentang kehidupan Saya Yamabuki pada 1 tahun sebelumnya. Secara singkat di episode ini terungkap bahwa Saya Yamabuki pernah terlibat dan bermain bersama teman-teman SMP di dalam sebuah band sebagai seorang drummer.

Pada sebuah acara matsuri, Saya Yamabuki yang seharusnya bermain bersama bandnya tidak bisa tampil karena sebuah insiden yang membuat kedua adiknya di rumah panik. Penyebab utamanya adalah karena ibunya mendadak pingsan karena penyakit anemia yang membuatnya harus dilarikan ke rumah sakit.


  • Old Sister


Dibandingkan dengan cerita sebelumnya, Karakter menonjol dari Saya Yamabuki adalah perannya sebagai Kakak Tertua di dalam keluarganya. Tentu saja ini bukanlah penggambaran karakter yang kuat namun ini akan menjadi cerita yang berbeda bila peran ini pada akhirnya mendominasi dan mempengaruhi sebagian besar dari kehidupanmu. Itulah yang dilakukan Saya ketika harus membagi waktu sekolah dengan keluarganya. Alih-alih menghabiskan waktu bersama teman-teman sekolahnya, dia lebih memilih ‘skip’ untuk membantu orang tuanya berjualan di toko kue keluarganya.

Bisa dibilang bahwa Saya merupakan karakter paling dewasa di anime ini. Secara sukarela dia berperan sebagai ‘Ibu Kedua’ di keluarga ini untuk mengurus adik-adiknya, berjualan di toko, serta merawat ibunya. Saya juga tidak terlalu kerepotan untuk membagi waktu dengan keluarganya karena teman-temannya juga mengerti dan mendukungnya.


  • Kasumi Best Girl (Friend).


Berbeda dengan kasus pendekatan Arisa, Rimi, dan Tae. Cara Kasumi melakukan pendekatan kepada Saya lebih terkesan longgar dan tarik-ulur dibandingkan dengan para gadis sebelumnya. Bila,

Arisa-Kasumi: memancing sifat tsun-tsun dirinya untuk aktif ke dalam kelompok sosial,

Rimi-Kasumi: mengatasi perasaan pemalunya untuk bisa tampil show on stage,

Tae-Kasumi: menyentuh sifat poker-face-nya sehingga menemukan ‘doki-doki’ miliknya.

Nah, untuk Saya-Kasumi kali ini agak lumayan rumit karena sejak awal sosok Saya sudah menjadi seorang ‘understander’ untuk Kasumi. Saya juga turut berperan aktif untuk mendukung mimpi Kasumi untuk menemukan ‘kira-kira, doki-doki’ miliknya sejak awal pertama kali mereka bertemu di sekolah dan terus menjadi teman yang selalu mendukungnya bahkan ketika Kasumi memutuskan untuk membentuk grup band dan sebagai wakil ketua Matsuri.


Pada akhirnya Kasumi menunjuk Saya sebagai wakil ketua acara festival kebudayaan sekolah dimana Kasumi sendiri merupakan ketua yang mewakili kelasnya dalam acara ini. Berkat inilah, kedua orang ini menjadi semakin akrab hingga Kasumi menginap di rumahnya hanya untuk membahas acara festival maupun sebagai teman curhat untuk lirik musik band Kasumi yang masih dikerjakannya.

Dalam sudut pandang Saya Yamabuki, Saya menemukan sifat unik Kasumi yang manja itu mirip dengan adik-adiknya di rumah. Karakternya yang secara sukarela menolong meskipun masih dibatasi oleh faktor keluarga. Bagaimanapun juga, berkat Kasumi maka Saya bisa menjadi sosok yang lebih aktif untuk teman-temannya. Dalam pengertian lainnya, Saya juga merupakan sosok yang membuat Kasumi merasa nyaman. Bahkan sejauh serial ini berlangsung, hanya Saya saja yang bisa mendeskripsikan kehendak Kasumi walaupun itu terdengar absurd pada awalnya.

  • My Sacrifice

Karena Saya Yamabuki sering mengambil waktu pulang sekolah ke rumah secara tepat waktu maka timbul pertanyaan, apa yang sebenarnya melandasi dia berbuat seperti itu?

Mengapa Saya lebih memilih membantu berjualan kue di Toko keluarganya ketimbang memainkan stik drum yang sering dia pegang di rumah?

Mengapa dia memaksakan diri mengurus kegiatan rumahnya selain menyerahkannya kepada ibunya?

Apa yang membuatnya tidak merasa keberatan untuk membantu Kasumi dalam festival sekolah kali ini?

Jawabannya adalah sederhana, itu karena Saya merupakan gadis yang mudah terbeban dengan kebutuhan orang lain. 


Seperti kepada Kasumi yang membutuhkan seorang wakil yang sesuai dengan karakter absurdnya. Begitu juga kepada keluarganya atau lebih tepat untuk mamanya yang selalu dia bantu karena penyakit anemia yang di derita ibunya sehingga pernah di dalam sebuah insiden sempat membuat ibunya roboh dan pingsan, itulah momen yang selalu menghantui hidupnya dan membuat dia trauma.

Kabar buruknya, dia merasa bahwa kehidupannya yang ‘abnormal’ telah menyusahkan teman-teman sepermainan bandnya. Sehingga dia memutuskan untuk mundur dan mendedikasikan waktunya hanya untuk keluarganya.

  • Saya’s Family

Keluarga Yamabuki di anime ini merupakan contoh keluarga yang sempurna dibandingakn keluarga tokoh anime lainnya karena disini terdapat sosok Ayah, Ibu dan Kakak-Adik yang saling bertumbuh secara harmonis sebagai satu keluarga. Saya menjadi sosok kakak perempuan yang ideal bertugas meringankan beban kedua orang tuanya dalam menjaga adik-adiknya secara baik juga.

Keluarga ini juga tumbuh sebagai keluarga sederhana yang berkecukupan. Ini menandakan bahwa Saya dibesarkan secara baik di dalam keluarga ini yang diajarkan untuk berani merespon tanggung jawab yang sudah dia mengerti. Inilah mengapa ketika Saya bertugas mengerjakan tugas ibunya dia sama tidak mengeluh, bahkan meskipun sudah direpotkan dengan kegiatan rumahnya.

  • Denying

Setelah semua kerja keras yang Kasumi lakukan maka tibalah untuk persoalan puncaknya yaitu merekrut Saya ke dalam band mereka. Singkatnya, dia ditolak.

Namun...

Permasalahan ini tidak segera terpecahkan. Pertama, Kasumi harus mendengarkan tentang kasus Saya melalui teman lamanya, Natsu. Itupun hanya mengungkapkan pandangan bahwa dia pernah bermain dalam satu band bersama.

Kedua, Saya sendiri yang pada akhirnya menceritakan tentang kondisi kesehatan orang tuanya, disanalah terungkap bahwa dia sudah tidak mau lagi bermain musik karena tidak ingin menjadi beban bagi orang lain.

Saya terus menyangkal keinginan hatinya dan memendam itu dalam-dalam sampai Kasumi terus memaksanya hingga... seluruh emosi itu lepas dan berubah menjadi air mata.

  • Breakthrough

Sementara mereka pada akhirnya telah selesai mempersiapkan acara matsuri di kelasnya. Keberadaan Kasumi yang tiba-tiba menghilang segera disadari oleh personel band Poppin’ Party lainnya dimana pada akhirnya mereka berkumpul di rumah Saya dan mendengar segala keributan perdebatan yang sudah diperbuat Kasumi-Saya di dalam kamarnya.

Singkat kata, seluruh anggota ini setuju dengan sepakat bahwa Saya adalah anggota band yang tepat untuk grup mereka ini dan mereka memutuskan untuk menunggu Saya hingga mau bergabung ke dalam grup mereka.

  • Behind The Lines

Pada awalnya tidak ada yang terjadi. Kasumi berusaha menggapai Saya namun Saya tetap pada pendiriannya, bahkan dia tidak dapat menghadiri acara matsuri yang dibuat sekolahnya karena ibunya mendadak sakit anemia lagi.

Kasumi tentu menjadi kecewa karena tidak dapat bertemu Saya namun dia memilih tidak menjadi depresi dan putus asa. Sebaliknya dia memilih untuk mengeluarkan segenap tenaganya untuk bisa meneruskan usaha matsuri yang telah dikerjakan bersama-sama dengan teman sekelasnya. Kasumi memilih untuk bersikap positif tentang Saya dengan seluruh kekurangan yang telah terjadi saat ini.


Sementara bagi Saya sendiri, ada sedikit perasaan mengganjal di dalam hatinya setelah mendengar pesan suara dari Kasumi di ponselnya. Berkat dorongan dari Ibunya dan keluarganya secara keseluruhan dia kemudian memutuskan untuk mengejar cita-citanya dan ikut bergabung bersama Kasumi ke dalam band.

  • Band Growth Up

Dalam 3 episode ini konsep band grup Kasumi juga semakin dimatangkan. Tidak hanya puas dengan anggota baru bahkan mereka juga telah memiliki nama “Poppin’ Party.” Konseptor nama ini adalah Arisa. Sedangkan untuk lagu, kini mereka telah memiliki lagu original yang juga diambil dari lagu 2nd single mereka “Starbeat! Hoshi no Kudou!” . Di dalam cerita ini lagu ini ditulis oleh Kasumi.

  • Development Character

Tae: Composer Music. Dengan tampang poker-face miliknya membuat karakter orang ini semakin sulit untuk di duga. Misterius dan mengejutkan, setidaknya berkat itulah dia bisa semakin dekat dengan Arisha.

Arisha: A New Discover. Sepanjang 3 episode ini dia semakin banyak meluangkan waktu bersama para gadis lainnya. Puncaknya adalah waktu tidur nginep bareng (di rumahnya?).

Rimi: Little Brave now. Sejak awal dia lebih dekat dengan Green Glitter, band kakaknya sehingga tidak terlalu mengejutkan dia bisa akrab dengan kakak kelas namun kontribusi terbesarnya adalah waktu memberikan usul tentang acara festival sekolah yang akan ditampilkan di dalam kelas.

Kasumi: Leadership One. Untuk Kasumi dan Saya sudah dijelaskan panjang lebar disini. Saya hanya bisa menambahkan bahwa di episode ini Kasumi telah bertindak sebagaimana seorang leader mengembangkan grupnya. Setidaknya dia punya visi bagi band ini sekarang.

Saya: New Member. Sekarang, bagian terakhir dari kepingan puzzle band ini telah ditemukan. Bersama dengan ini maka petualangan baru di dalam band Poppin’ Party dimulai. Mengingat Saya merupakan pemain musik yang cepat belajar maka ada banyak harapan untuk perkembangan karakternya di band ini di episode berikutnya.


  • The Last Notes!

Kita mendapatkan teaser adegan bahwa Space akan ditutup! Apakah ini berarti bahwa cerita arc ini telah berubah menjadi “Save Our Space”?!.

Jangan Lupakan Mbak Sableng "Nijikki Hinako" aka Nico-ni Mk 2 (CV: Tokui Sora)

Komentar

Unda Hoshizora mengatakan…
hm....... cuma satu kesalahan disini itu kok
Star beat itu 1st original sebenarnya lagu tuh di 2nd single
Rezz mengatakan…
gan kalo boleh saya request, bikinin terjemahan indo lagu" bang dream! dong. khususnya lagu ost anime nya
Azaleea mengatakan…
Gak janji yah...

Tapi q emg berusaha buat bikin itu sih. 😊
Azaleea mengatakan…
Thx... udh di edit. 😅

Postingan populer dari blog ini

Review Film: A Silent Voice (Koe no Katachi - 聲の形)

Gereja Musik Praise and Worship Team di Dunia

This is Living - Hillsong Young & Free (Terjemahan Indonesia)