Review Episode 4 Love Live! Sunshine!!: Perasaan Kita Berdua.



“Buku adalah Jendela Dunia.”
Peribahasa ini sudah akrab di telinga kita setidaknya pada saat di bangku sekolah dasar. Hingga saat ini aku tetap percaya bahwa orang yang sering membaca buku adalah orang yang tidak mudah terpengaruh dengan kabar burung karena mereka pasti akan menuntut bukti yang sahih secara tulisan bukannya lisan.
Membaca itu seni, kamu tidak butuh terburu-buru untuk menghabiskan semua kata-kata di dalam buku hanya untuk bisa mengerti seluruh isinya. Cukup menikmati alur tulisan di setiap halamannya dan kamu akan terbawa masuk ke dalam sebuah dunia yang baru. Dunia yang tidak pernah kamu kenal sebelumnya, sebuah rincian yang bahkan lebih lengkap daripada apa yang kamu bisa dapat di TV atau internet ketika kamu membayangkannya di dalam pikiranmu sendiri.
Buku adalah teman, “Tidak ada teman yang lebih loyal daripada sebuah buku” kata Ernest Hemingway dalam salah satu tulisannya. Dengan membaca sebuah buku kamu bisa menghabiskan waktu secara personal dengan nikmat layaknya berbicara dengan teman, meskipun akan lebih baik jika ada teman yang bisa diajak berdiskusi.
Buku itu permanen, Tidak peduli dimanapun dan kapanpun kamu berada, isi di dalam buku tetaplah sama, tidak akan berubah. Buku selalu jujur, dia bisa menjadi cermin yang merefleksikan dirimu sendiri ketika kamu mulai membacanya.
Karena itulah mulailah membaca buku.



Err... Kenapa aku menuliskan ini?

Well, aku benar-benar suka dengan cara penyampaian cerita di bagian awal episode 4 ini. Melihat dunia idola berdasarkan sudut pandang gadis literatur yang gemar membaca dan selalu terbatas dengan perpustakaan lalu tiba-tiba keluar mencoba menekuni dunia idola hanya untuk memenuhi rasa penasarannya itu adalah sesuatu yang luar biasa. Mengalami sebuah dunia bagaikan membaca sebuah buku.

Namun sebelum itu kita akan membahas bagian apa saja yang sama dengan serial SIP! Episode 4. Pada dasarnya persamaannya tidak terlalu mencolok, plot utamanya memang tentang perjalanan merekrut anak kelas satu ke dalam grup. Ruby mirip dengan Hanayo yang memiliki hasrat untuk bergabung ke dalam grup, sedangkan Hanamaru bertindak seperti Rin yang mendorong Ruby untuk bergabung ke klub, sedangkan Hanamaru memiliki konflik batin yang “agak mirip” dengan Rin. Selain itu sisanya adalah plot cerita original.




Childhood Memories


Di episode ini kita akan melihat cuplikan kehidupan masa lalu Hanamaru dan Ruby. Dimulai dengan adegan saat TK. Well, pada episode sebelumnya kita telah mengetahui bahwa Hanamaru dan Yoshiko pernah berada di satu TK yang sama. Pada dasarnya, Yohane benar-benar cuma jadi karakter cameo di episode ini.


Sementara di pihak Ruby terdapat cuplikan kenangan pada saat dia dan Dia sedang membicarakan grup µ’s dan bahkan melakukan cosplay bersama-sama, namun tiba-tiba Dia berubah sifat yang berbalik membenci semua hal itu.


ZuraMaru


Di bagian awal episode ini kita dibawa untuk mengenal sosok Hanamaru. Hanamaru sebenarnya merupakan anak gadis yang tumbuh sehat dibandingkan anak-anak lain seusianya. Namun memiliki tubuh yang sehat tidaklah membuatnya menjadi orang yang kuat dalam bidang olah raga. Keterbatasan inilah yang membuat dia lebih cenderung berada di dalam ruangan dan lebih suka menghabiskan waktu ke dalam kegiatan yang tidak menguras stamina.

Hanamaru juga adalah gadis yang ramah namun pasif sehingga membuatnya tidak terlalu cakap untuk mencari teman dan lebih suka bermain sendiri. Kecintaannya pada buku juga turut berperan besar membuatnya untuk lebih memilih tinggal di perpustakaan hingga memasuki SMA. Perpustakaan juga adalah tempat dimana dia pertama kali berjumpa dengan Ruby. Teman akrabnya hingga saat ini.


Berikutnya sosoknya akan disandingkan dengan karakter Rin Hoshizora. Ada persamaan dan perbedaaan yang mencolok dari kedua pribadi ini. Persamaannya adalah sama-sama mendorong sahabatnya untuk bergabung ke grup idola, baik Hanayo maupun Ruby memiliki masalah ini tanpa ada sosok Rin/Maru maka tidak mungkin Pana/Ruby bisa mengambil keputusan bulat untuk bergabung bersama senpainya.

Perbedaannya adalah penokohan karakter Rin dan Maru ini sangat berbeda sifat dan latar belakang yang mempengaruhinya. Jika Rin adalah orang yang sporty maka Maru tidak, jika Maru gemar membaca buku maka Rin sama sekali bukan orang yang seperti itu. Maru sering dipuji sebagai bishonen atau kawaii, dan Rin sebaliknya. Maru adalah anak yang sehat sedangkan Rin memiliki tubuh yang atletis. Jadi ini benar-benar Head Over Heels.

 
Namun, kedua orang ini pada akhirnya bergabung ke grup idola dengan menerima kekurangan tersebut sebagai kelebihan mereka.


Club Approval 


Ini adalah lanjutan dari episode 3 setelah mereka berhasil mengumpulkan penonton pada debut konser mereka. Baka-Chika melanjutkan perannya dengan tetap memasang papan nama salah tulis yang pernah dia tulis di episode 1 ke depan pintu ruangan mereka. Tingkah bodohnya juga kembali diperlihatkan saat dirinya bertemu Hanamaru dan Ruby di perpustakaan.


Ada banyak teka-teki yang muncul di adegan ini seperti sosok Mari yang super antusias saat meresmikannya. Ruangan klub ini juga diduga kuat pernah digunakan sebagai tempat klub idola sebelumnya. Kita akan membahasnya di bagian berikutnya.


Mari Hit Kanan

 
Untuk pertama kalinya Kanan diceritakan bertemu dengan anak kelas tiga yang lain sementara dia tetap tidak berada di sekolah. Mari, gadis kaya yang tinggal satu pulau dengannya itu datang menemui Kanan di sebelah kanan untuk merekrutnya bergabung ke dalam grup idola sekolah.


Apa yang menarik dari adegan ini adalah bagaimana respon Kanan yang sengaja disensor untuk memberi kesan misterius namun dapat terlihat bahwa dia benar-benar marah dengan tindakan Mari, dan Mari hanya merespon bahwa sosok Kanan tetaplah keras kepala seperti biasanya. Sekilas memang tidak ada yang menarik namun kejadian ini mengingatkanku dengan Episode 10 SIP! S1. Well, dipostingan sebelumnya aku pernah bilang bahwa sikap Mari ke Kanan layaknya Nozomi kepada Maki, kan?


Legendary Idol Spirit

Cover Low Budget: Dancing Stars on Me!!

Trivia kembali berlanjut, kali ini giliran para member yang secara eksplisit menyatakan kesukaan mereka terhadap sosok personel µ’s. Ruby terhadap Hanayo dan Dia terhadap Eli. Ketertarikan pada pandangan pertama ini juga diperlihatkan lagi pada saat Hanamaru melihat sosok Rin di dalam majalah.

Unik, kejadian ini seperti sedang menegaskan bahwa karakter khusus member µ’s yang mereka pilih itu akan berpengaruh besar dalam diri para member Aqours kedepannya. Copycat? Saya sih lebih melihatnya seperti sosok Power Ranger Super Megaforce yang baru saja menyelesaikan tugasnya lalu tiba-tiba Gosei datang memberitahu mereka: “Selamat para ranger, semangat hati kalian telah mengaktifkan kunci legendary ranger! Kini kalian bisa berubah menjadi seperti mereka.” Atau seperti Mimori di AKB0048 yang ditunjuk menjadi penerus Shinoda Mariko generasi ke-8. (entahlah, masih belum khatam nonton AKB0048) Lol.

Dan begitulah kita mendapati sosok member Aqours saat ini meski berbeda dengan µ’s namun tetap saja ciri khususnya akan tetap terlihat. Sebelumnya aku juga sempat menyoroti tingkah ini:

Chika kepada Honoka (Eps 2)

Riko kepada Umi
You kepada Kotori (Eps 3)


Dan belakangan ini kita bisa memastikan:
Mari kepada Nozomi
Ruby kepada Hanayo
Dia kepada Eli
Hanamaru kepada Rin.

Tinggal dua orang lagi, namun kita bisa memastikan bahwa
Yohane kepada Nico, dan
Kanan kepada Maki

Well, mungkin saya akan ditimpuki batu karena menyatakan ini namun ini adalah Dream Formation para gadis Otonokizaka yang aku bayangkan. HonoKotoUmi, NicoRinPana dan NozoEliMaki. Satu-satunya hal yang mengangguku adalah penempatan karakter Nico dan Maki yang tidak sesuai dengan umurnya. Oh well....


Kimochi


Hanamaru mengerti bahwa selama ini Ruby selalu menyukai dunia idola namun faktor permasalahan kakaknya membuat Ruby harus membangun dinding pembatas di hatinya yang pada akhirnya menghambatnya untuk bisa mengekspresikan rasa cintanya terhadap dunia idola. Sementara itu di pihak lain Dia sebenarnya paham apa yang menjadi isi hati Ruby namun dia tidak dapat berbuat banyak untuk menarik kembali perkataanya. Situasi ini menjadi rumit karena setiap pihak tidak dapat jujur dengan perasaannya sendiri.

“Membohongi dirimu sendiri, melakukan sesuatu dengan menuruti kehendak orang lain, itu hanya akan menyakiti dirimu sendiri.” – Hanamaru Kunikida.


Jujur dengan perasaan sendiri, itulah tema utama yang ingin ditekankan pada episode ini. Pada akhirnya hanya Ruby sendirilah yang bisa mengakhiri konflik dirinya, keputusannya untuk bergabung ke dalam klub idola bukan lagi karena ada faktor Hanamaru yang menemaninya namun karena dia sendiri yang menginginkan itu. Di pihak lain, Maru-chan yang terlalu cepat mengambil keputusan untuk sekedar mengamati perkembangan Ruby tanpa sadar telah memberikan perasaan kepuasan hati yang palsu, beruntung Ruby bisa memahami itu.


Ada satu adegan menarik pada saat Maru mendeskripsikan perasaan hatinya yang secara murni hanya ingin mendorong Ruby mengambil keputusan. Aku tidak akan heran jika kedepannya dialah yang ditunjuk menjadi penulis lagu Aqours, karena banyak kutipan kata-kata lagu “Aozora Jumping Heart!” yang diambil disana.


Timeline


Misteri terbesar dari serial ini menemukan sedikit titik terang ketika cover majalah idola yang memuat perayaan 5 tahun kompetisi Love Live! dengan µ’s sebagai topik utamanya diterbitkan. Setidaknya teoriku sejauh ini benar. Aku sebenarnya tidak ingin berspekulasi banyak tentang apa yang sedang terjadi pada tahun ini. Namun kita bisa memastikan bahwa serial Sunshine!! ini juga sebagai peringatan 5 tahun proyek Love Live! berjalan.




Keterangan
Uranohoshi
Love Live!
Anniversarry
Otonokizaka
Keterangan


1
A-RISE (1st) &
 µ’s (2nd)
Alisa, Yukiho kelas 3 SMP
Dia kelas 3 SMP

2
AKIBA DOME (3rd)
Alisa, Yukiho kelas 1
Dia kelas 1
CONFLICT HAPPEN
“ni nen buri...
3

Alisa, Yukiho kelas 2
Dia kelas 2
desu ka?...”
4

Alisa, Yukiho kelas 3
Riko kelas 1
Dia kelas 3
Episode 4
5
Present
Riko kelas 2
   Ndak usah dipikir serius, saya juga gak tau apa ini bener ato enggak, kok.


CMIIW, Love Live! tidak pernah memberikan petunjuk tahun / bulan yang spesifik sehingga membuat ini menjadi belum jelas kapan sebenarnya kompetisi ini dimulai.

Manakah yang menjadi patokan Anniversarry Love Live? kompetisi yang diikuti A-RISE atau µ’s?

Ada kemungkinan format Love Live! yang diikuti µ’s adalah standar kompetisi yang resmi? Sehingga kompetisi A-RISE dapat dianggap sebagai proto-Love Live!?


Third as Riddle (Part 2)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyMkNjWYJqmxN_WC6hmakPD3FanZkHBOZmD-Qb51KGsdvppCCwVIY-h7-4FyrxLl7sa-mbSvuuxGk11nymRz7IChfHJwwINbwqqeb3R81XiZ5tSWaEWb8nIgvQOmmfhxsQsEnPYU_sTbXP/s1600/Love+Live_+Sunshine__+S01E04+%2528720p%2529_HD_3%255B00-09-37%255D.JPG

Ini adalah topik utama dari postingan kali ini. Sebelum itu mari kita kumpulkan terlebih dahulu beberapa fakta terkait kehadiran anak kelas 3 SMA Uranohoshi di serial Sunshine!! ini.

Clue:
-Dia pernah menyukai school idol (eps 2)
-Dia membenci school idol (eps 4)
-Ruangan klub (school idol?) pernah eksis
-Mari menghilang selama 2 tahun “ni nen buri desu ka?”
-Kanan cuti dari kegiatan sekolah dan bekerja di diving shop milik keluarganya. (ajegile! Anak SMA bisa ambil cuti. sekolah  .__.Y)
-Dia tidak pernah menyetujui pembentukkan school idol (eps 1)
-Dia tidak pernah mengharapkan kembalinya Mari ke sekolah (eps 3)
-Mari antusias dengan kehadiran school idol & menyetujui pembentukkan school idol grup (eps 3&4)
-Mari menemui Kanan namun ditolak  (eps 4)
-Perkataan Mari ke Dia: “Mimpi dia menjadi kenyataan.” (eps 4)

(^ RIP google translated indo-eng)

Bingung? Sama, saya juga gak terlalu paham. Tapi episode ini menjelaskan sedikit masa lalu Dia pada saat awal masuk sekolah, Passion dia terhadap dunia school idol dan tiba-tiba ada situasi yang membuatnya membenci school idol.


Berdasarkan dari tingkah laku Mari yang secara mendadak mendukung pembentukkan idol grup Chika, saya hanya menduga bahwa sepertinya dia hendak “menebus dosa” masa lalunya yang tidak berhasil mewujudkan klub school idol? Kalau itu benar, saya tidak akan kaget kalau tulisan di papan itu merupakan tulisan lirik buatannya.


Sejauh ini kita telah melihat interaksi Dia dan Mari, Kanan dan Mari. Kita masih belum mengetahui bagaimana reaksi Dia jika nantinya bertemu Kanan (akankah dia ke kiri?).

Sementara ini saya hanya bisa mengambil kesimpulan bahwa:

Kuat dugaan bahwa anak kelas tiga (Dia, Kanan dan Mari) memang pernah mencoba membuat grup idola sekolah namun karena suatu alasan mereka gagal / dibubarkan. Secara pribadi saya menduga bahwa Mari adalah dalang keretakan hubungan diantara anak kelas tiga, kemungkinan besar karena dia terpaksa pindah sekolah ke luar negeri (?) tepat sebelum debut mereka.

Kepergian Mari yang mendadak membuat luka di hati Dia dan Kanan, Dia menjadi paranoid dengan kegiatan school idol sehingga menentang siapapun yang membentuknya, di pihak lain Kanan juga merasakan trauma dengan kegiatan yang berhubungan dengan sekolah sehingga membuatnya mengambil cuti (membandingkan dengan permasalahan Airi di WUG eps 7).


Dia dan µ’s
 

Ada teori yang mengatakan bahwa Dia membenci idol karena µ’s bubar namun saya sendiri menolak teori ini karena sesuai timeline yang saya buat ada jeda 1 tahun setelah pembubaran µ’s. Anggapan ini juga diperkuat dengan adegan yang menunjukkan Dia masih menyukai µ’s / idol stuff sampai awal kelas 1 SMA (bukti: di halaman majalah terdapat gambar penampilan kostum µ’s “Bokura wa Ima no Naka de” di encore Final Love Live! yang kedua (lihat Eps 12 LL! SIP! Season 2).

Selain itu kita juga tahu bagaimana Dia masih mengagungkan µ’s bak seorang legenda. Dan dia tidak terlalu strict dengan Ruby yang masih menyimpan majalah idol, Dia masih mengijinkan Ruby untuk membaca majalah idol tentang µ’s, bukannya memarahinya langsung. Oleh karena itulah saya beranggapan bahwa Dia tidak membenci µ’s.


Score:


Lima tahun berlalu dan jumlah school idol telah meningkat pesat lima kali lipat. Dengan plot twist seperti ini seharusnya kompetisi Love Live! menjadi semakin ketat.


Saya hanya berharap agar masalah internal pembentukkan anggota Aqours bisa selesai hingga episode 6, dan separuhnya lagi dikhususkan untuk membahas kompetisi Love Live! saja. Well, yang jelas episode selanjutnya adalah tentang Yohane... Shoukan!



Funfact:
Lagu ED hanya dinyanyikan 2 orang saja. Ruby & Hanamaru.

Lagu Love Wing Bell & Dancing Stars On Me itu berada dalam satu single.
Ada 2 gimmick yang ditampilkan di episode ini, yaitu kostum cosplay "Dancing stars on me." dan gambar Rin mengenakan kostum "Love Wing Bell." Orzz, too much Rin.. Kan jadi baper, akhirnya.. yah..


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Film: A Silent Voice (Koe no Katachi - 聲の形)

Gereja Musik Praise and Worship Team di Dunia

This is Living - Hillsong Young & Free (Terjemahan Indonesia)