AKB48 Rule: Garis Batas Antara Idola dan Fans


Dalam video untuk single terbaru mereka, Labrador Retriever, member girl band Jepang AKB48 bermain-main di sebuah pantai dengan memakai bikini mereka sementara para anjing yang lapar memakan es krim mereka.

Lagu ini memiliki musik bubble gum pop yang begitu bubbly (penuh gelembung) pada saat gelembung itu mulai meletus - ini adalah sebuah lagu yang memiliki gerak badan yang tanpa henti, seperti lagu "Best Song Ever" milik One Direction, well, lagu terbaik yang pernah ada.

Singkat kata, Labrador Retriever berhasil terjual hampir 1,5 juta kopi pada hari perilisannya. Dalam dunia aneh milik AKB48, itu cuma sekedar 24 jam tergila yang terjadi di dalam kantor.

Tapi dalam beberapa hari kemudian, giliran terjadi kejadian yang agak lebih mengerikan ketika dua member band ini diserang selama acara meet and greet dengan fans oleh seorang pria memegang gergaji.

Rina Kawaei, 19 tahun, dan Anna Iriyama, 18 tahun, menderita luka pada tangan dan kepala pada insiden pekan lalu di kota Takizawa, Jepang. Si penyerang, seorang pria 24 tahun, ditangkap pada saat itu karena dicurigai melakukan percobaan pembunuhan.

Acara 'jabat tangan', ini adalah acara di mana para fans mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan para idola mereka, ini adalah bagian terpenting dari keberhasilan AKB48. Dan disini ada beberapa idola yang bisa ditemui. Jika Anda melipatgandakan "Girls Aloud" sebanyak 28 kali, lalu memakaikan mereka baju skimpier dan melarang mereka dari memiliki suami, Anda mungkin bisa mendapati sesuatu yang seperti AKB48.

Grup ini memiliki 140 member, yang dibagi menjadi beberapa 'tim' yang memungkinkan brand ini untuk bisa hadir di berbagai tempat di seluruh Jepang dan di luar negeri: AKB48 juga memiliki 'sister' grup di Cina dan Indonesia.

Sebagai hasil dari banyaknya member yang di miliki, sehingga membuat AKB48 bisa tampil hampir setiap hari di teater band milik mereka sendiri di Akihabara, distrik Tokyo yang menjadi nama dari grup ini (angka '48' berasal dari jumlah banyaknya line-up original mereka pada tahun 2005).

Band ini adalah salah satu grup yang memiliki nama besar dalam genre grup idola Jepang, yang meliputi band-band seperti Momoiro Clover Z dan Morning Musume. Salah satu alasan mengapa "Labrador Retriever" menjadi begitu sukses - meskipun secara umum lagu AKB48 sering menembus angka satu juta - karena ini adalah single 'pemilu'. Album ini berisikan kertas suara yang memungkinkan para penggemar untuk memilih member band yang mana yang mereka ingin lihat untuk tampil di single berikutnya.

Untuk cara lain dalam pemilihan line-up ini diinspirasikan oleh permainan taman bermain: pada setiap tahunnya, banyak member AKB48 yang memakai kostum dan ambil bagian dalam kompetisi kertas-gunting-batu. Sedikit mirip seperti The X Factor, hanya saja lebih menyenangkan.

Namun di balik kesuksesan dan perasaan yang tidak masuk akal ini. pertanyaannya adalah apakah yang membuat AKB48 dapat meroket ke atas dan metode apa yang membuat hal itu bisa terjadi.
 

"AKB48 adalah sebuah kemenangan pemasaran dalam bisnis yang dirancang untuk menghasilkan uang," kata Paul Browne, pendiri website British J-Pop Go. Ketika member potensial dari grup idola seperti AKB48 direkrut, mereka harus menandatangani kontrak yang mengecualikan pada hal-hal yang khusus termasuk untuk hal kencan, minum dan merokok. Argumennya adalah bahwa premis utama dari kebanyakan pekerjaaan idola adalah melibatkan persepsi bahwa untuk menjadi "murni" yang hanya bisa bekerja jika para member menjauhkan diri dari kegiatan seperti itu.

"Ada sebuah pengharapan di Jepang bahwa para idola ada untuk memenuhi gambar fantasi yang murni, sehingga setiap aspek seksual atau romantis kepada para member akan menodai persepsi itu.


'"Skandal terbaru yang melibatkan One Direction yang diduga merokok bersama memberikan gambaran betapa insiden ini bisa terjadi karena pengaruh budaya Barat. Tapi dalam budaya di Jepang insiden seperti ini dapat menghasilkan akibat yang lebih serius. "

Meskipun mungkin hal ini di inggris cuma akan ditanggapi dengan "So What?" atas rekaman footage baru-baru ini yang menunjukkan dua anggota One Direction yang merokok bersama, tapi untuk para bintang J-Pop mereka akan dihakimi oleh standar yang berbeda.

Ketika Minami Minegishi, 21 tahun, seorang member original AKB48, tertangkap gambar di koran tabloid meninggalkan rumah bintang boy band Jepang pada awal tahun lalu, ia diturunkan dari member Team B menjadi member team trainee. Dalam sebuah penampilan yang menunjukkan bahwa dia bertingkah laku sangat menyesal, dia mencukur rambut kepalanya dan meminta maaf kepada para fans untuk sesuatu hal yang dia sebut sebagai 'perilaku ceroboh'.


Walaupun melarang para member untuk menjalin hubungan, pencipta dan produser dari grup ini Yasushi Akimoto, secara bersamaan juga dikritik karena seksualisasi yang dibentuknya.

Salah satu lagu AKB48 yang paling terkenal adalah lagu hits di tahun 2010 "Heavy Rotation". Didalam video ini terdapat adegan dari para member grup ini yang melakukan perang bantal dengan hanya memakai pakaian dalam mereka, saling berciuman dan waktu mandi. Klip ini telah dilihat hingga 104 juta views di YouTube.

Berada di AKB48 membawakan ketenaran bagi para membernya dan bagi para para member yang merasa memiliki pengalaman yang cukup pada akhirnya diizinkan untuk 'lulus' dan melakukan solo karir, tapi itu menuntut sebuah harga yang harus dibayar, menurut Random J, sebuah J-Pop blogger yang berbasis di London.

'AKB48 dipasarkan sedemikian rupa, baik secara kolektif maupun individual, sehingga Anda menjadi heran bagaimana caranya sehingga para gadis-gadis ini bisa menjadi anggota normal di dalam masyarakat lagi,
"katanya.

"Ini ekstrim dan invasif. Tingkat kontrol atas grup ini tampaknya tidak menempatkan kepentingan terbaik bagi para gadis ini sebagai yang utama. Jika ini terjadi, maka seharusnya manajemen mereka akan lebih sadar pada beberapa pakaian yang mereka tampilkan, beberapa lagu yang mereka nyanyikan yang secara terang-terangan adalah lagu seksual dan jadwal melelahkan mereka, mengingat bahwa beberapa gadis dalam grup ini masih berada di awal remaja mereka.

"Karena ini adalah grup yang berbasis di Akihabara, suatu daerah yang menarik banyak orang dan dikenal untuk "fetishisation"-nya atas pakaian para maid dan para gadis yang memakai baju sekolah, banyak orang yang mempertanyakan tentang kelayakannya disini.

Member grup pop wanita Jepang AKB48 Rina Kawaei (kiri) dan Anna Iriyama berbicara kepada media pada saat mereka keluar dari sebuah rumah sakit di Morioka, Iwate prefektur, di foto ini diambil oleh Kyodo pada tanggal 26 Mei 2014. Seorang pria memegang gergaji melukai dan melukai Kawaei dan Iriyama di sebuah acara bersama para fans di Jepang, membuat negara itu tertegun pada kejahatan kekerasan yang sebenarnya sangat jarang terjadi. membernya Rina Kawaei, kiri, dan Anna Iriyama meninggalkan rumah sakit setelah diserang bulan lalu (Picture: Reuters)

Dia mengatakan sebagian besar dari fans AKB48 adalah para pria yang percaya bahwa mereka bisa menjalin sebuah hubungan dengan member band favorit mereka. Ketika Minegishi menunjukkan bahwa ia mungkin tidak layak, itu merusak sebuah ikatan yang tak terucap.

"Aturan-aturan ini menempatkan sejumlah besar tekanan kepada para gadis-gadis ini dan harga yang harus dibayarkan oleh mereka untuk ketenaran mereka dan pengorbanan yang dibuat oleh mereka untuk membuat hal itu terjadi adalah terlalu mahal," kata Random J.

'Minami mencukur rambut kepalanya itu bukanlah sesuatu yang dia lakukan karena diperintahkan oleh manajemen dia. Lebih mengkhawatirkan lagi, itu adalah sesuatu yang dia rasa harus dia lakukan untuk bisa menyesali atas apa yang telah dilakukannya.

'Masih ada persoalan yang sedang berlangsung mengenai kesetaraan gender dan idealisme bahwa beberapa gadis-gadis muda yang dibesarkan dan dirawat dengan hal-hal ini di Jepang. Untuk Minami yang merasa perlu untuk meminta maaf dan menunjukkan kepada publik betapa malu dirinya sebagai cara penebusan dosa untuk sesuatu mengenai hak pribadinya sendiri dan hak prerogatif dia untuk berbicara.'

Sementara itu adalah hal yang kontroversial, model grup AKB ini bekerja secara finansial karena memungkinkan para fans untuk bisa mengungkapkan apa yang ingin mereka katakan dalam rangka membentuk grup favorit mereka.

"Ini membuat para member grup ini tampak nyata di satu sisi, namun di sisi lain mnjadi tak terjangkau,"
kata Random J. Namun, dia memperingatkan: "Ini adalah garis yang berbahaya untuk dilangkahi."


source: Sexualisation and a shaved head: Who are Japanese idol girl band AKB48?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Film: A Silent Voice (Koe no Katachi - 聲の形)

Gereja Musik Praise and Worship Team di Dunia

This is Living - Hillsong Young & Free (Terjemahan Indonesia)