Secuil Kisah Retreat Pemimpin Satellite Fear Of God @BDI - Days 2 (Part End)

Kisah ini adalah kelanjutan dari riwayat Cerita Hikayat yang kemarin ^__^


Retreat hari ke dua di awali lewat Saat Teduh dikamar masing-masing. Lalu dilanjutkan dengan sesi Senam pagi. Di pimpin oleh Si Avid “Pocong” dari FG dan mengikuti dengan iringan Lagu yang gak senam banget sebetulnya.. Bisa dibayangkan betapa kacaunya acaranya pada hari itu, Hehehe....




 



     



Setelah senam, akhirnya kita kembali kekamar, dan mandi, breakfast, dan persiapan menuju sesi dua.






Sesion Two: The Price Of One Vision.

Di sesi ini kembali dilayani oleh Ko Fiktor. Sesi berlangsung lebih singkat bila dibandingkan dengan sesi sebelumnya.



Disini Ko Fiktor menyampaikan di:

1Kr 15:36 Hai orang bodoh! Apa yang engkau sendiri taburkan, tidak akan tumbuh dan hidup, kalau ia tidak mati dahulu.
  
Tangkap Momen Ini Sekarang atau Semuanya Akan Berlalu.
Sebagai seorang pemimpin kita dituntut untuk bekerja dengan semaksimal mungkin menurut rencana Allah, terkadang Allah bekerja dengan cara memanfaatkan setiap peristiwa yang sedang terjadi di sekeliling kita. oleh karena itu kita harus jeli dalam membaca setiap momen yang sudah disediakan. setiap momen terjadi hanya dalam sekali, oleh karena itu kita tidak boleh menyia-nyiakan setiap momen yang sudah kita rencanakan. 

Pilihan yang terbaik tidak sama dengan pilihan akan satu jenis. Untuk dapat memaksimalkan satu momen saja, diperlukan beberapa cara kreatif untuk kita bisa memaksimalkan momen itu hingga sukses. oleh karena itu jangan pernah hanya memikirkan satu cara saja ketika kita merencanakan sesuatu. seperti saat kita menyiapkan fellowship dengan anak kita. beberapa langkah kreatif akan membuat acara ini menjadi lebih berwarna daripada kita hanya memikirkan satu jenis acara saja.

Tuhan tidak akan mempercayakan orang yang biasa-biasa.
Di Sesi ini juga kita belajar dari sebuah sosok wanita yang bernama Mama Maggie Groban, beliau adalah pendiri 'Stephen's Children' sebuah gerakan pelayanan yang menjangkau anak-anak kecil yang tidak mampu dan yatim piatu di daerah Kairo, Mesir. beberapa ulasan mengenai pidato yang dia sampaikan di Pertemuan Global Leadership Conference di Gereja Willow Creek sesi Tough Callings dapat dilihat disini.


Membangun 
Sebelumnya pendiri Gereja Willow Creek yaitu Pendeta Bill Hybels menanyakan hal ini kepada para peserta konferense sebelum memperkenalkan Mama Maggie"Bagaimana jika Tuhan memanggil kita untuk pekerjaan penting yang mungkin tidak akan menjadi sukses? Bagaimana jika Tuhan memanggil kita untuk memimpin sebuah organisasi yang akan membutuhkan pengorbanan diri yang drastis dan tidak ada jaminan keberhasilan? Apakah Anda mau mendaftar untuk itu? " 


Pemimpin dipanggil untuk membangun sesuatu, tidak perduli berapa harga yang harus dikeluarkan, untuk Mama Maggie harga yang harus dia bayarkan untuk mengikuti Yesus adalah dengan mengorbankan karir yang telah ia dapatkan sebagai seorang dosen, dan kehidupannya yang berkecukupan. Satu hal yang aku pelajari dari sini adalah Ada harga yang harus kita bayarkan hingga memerlukan "kematian" kita untuk membiarkan kemuliaan Allah itu dapat nampak disana. how about us?

Visi adalah gambaran atas apa yang kita ingin capai dimasa depan
Untuk itulah kita harus hidup dengan Visi, Visi diciptakan untuk Hal yang terlebih besar. dengan memiliki Visi maka kita dapat memaksimalkan seluruh Momen yang telah dipercayakan oleh Tuhan kepada kita. menyiapkan Visi tidak sama dengan hanya dengan bermimpi. Perbedaan Visi dengan Mimpi: Visi ada untuk Dikerjakan, Mimpi ada hanya untuk Di angankan saja. untuk itu ketika kita berkomitmen dalam satu Visi, kita harus mengusahakan agar Visi itu dapat tercapai hingga akhir.


Setelah Sesi, ada waktu Break yang digunakan untuk Meeting bersama dengan Assisten Gembala dengan semua Kepenilikan yang berada dibawahnya. (PS: FG memiliki 2 asisten gembala: yaitu ce siauni, dan ce agustin, dan Ko Fiktor sendiri, yang juga merangkap disana.)


Setelah mengambil Snack, (yang akhirnya banyak dimakan ama ikan-ikan dikolam... ☻☻) dan mencari tempat yang enak. Kami para Fasilitator dan Penilik mendapat wejangan (halah!!) dari Asgem untuk memaksimalkan pekerjaan tugas kami di dalam remasa di tahun 2012. Beberapa hal yang dibahas, yang setidaknya aku belum lupakan :P.  Mulai dari mempersiapkan acaranya, lebih fokus kepada jiwa-jiwa yang dipercayakan, tidak mengenal kata menyerah dalam setiap hambatan yang dihadapi. Dan yang paling penting adalah menaikkan jumlah jiwa di kebaktian AOG, dan poksar secara konstan.
  
WELCOME to BNS


Dan setelah itu semua acara Retreat Pemimpin FG sudah Resmi berakhir (di BDI). Tapi bukan berarti kebersamaan sudah berakhir begitu saja.. masih panjanggg hari yang harus di habiskan bersama yang lain pada hari itu. Tak lain dan tak bukan adalah sesi fellowship di BNS (Batu Night Square). Setelah menempuh Perjalanan yang sangat JAUHHH dan MELELAHKAN dan disertai perasaan mual disepanjang jalan. Akhirnya kita sampe juga disana. Disin kita diberi waktu bermain dari jam 05.00 PM hingga 07.00 PM. 

Siap Digoyanggg.... :D


TKP RUMAH HANTU:

 







Kebanyakan menghabiskan waktu bersamanya dengan kepenilikan masing-masing atau bareng-bareng. Dari beberapa tempat games yang disediakan disana, ada beberapa lokasi permainan yang rame jadi objek games bersama disana: Rumah Kaca (yg gratis), Rumah Hantu, Sepeda Gila, dan lain-lain. Tapi yang paling rame dikunjungi adalah Rumah Hantunya. Ironis banget yah.. :P

Detik2 Ko Fiktor Teraniaya:



BATU KOTA SUSU





Setelah waktu menunjukkan jam 7, kita semua kembali ke dalam bis, dan menuju perjalanan menuju Kota Batu untuk Dinner di sebuah tempat dekat alun-alun kota itu. Yang pasti tempat itu sangat rame sekali, karena bertepatan dengan even festival, dan menyambut tahun baru. Ada sedikit hal yang menggelitik disana, kalo sebelumnya aku cuma kenal Batu sebagai kota Apel, tapi disini malah lain, oleh-oleh yang paling diburu disana bukanlah Apel, tapi Susu. Mungkin sudah waktunya kota itu ganti nama jadi kota susu. hehehe....

SO LONG.....  SO FAR........... SURABAYA, I’M HOME...


Setelah kita puas makan, nyemil, dan duduk2 menikmati malam dan keramahan taman alun-alun kota disana. Akhirnya kita benar-benar pulang ke kota surabaya, jalan yang ditempuh dari sini bener-bener lamaaaa...... Singkat kata kita akhirnya sampai ke kota surabaya pada jam 12.00 PM.

Tapi secara keseluruhan.. acara Retreat ini sangat berkesan sekali, ndak Cuma aku, aku yakin semua pemimpin yang mengikuti acara ini pasti juga mendapat pengalaman yang berkesan bagi mereka masing-masing dan yang paling keren dari acara retreat ini adalah untuk pertama kalinya kita membuat retreat tanpa menyisakan tunggakan, bener2 berbeda dengan pengalaman sebelumnya. salut untuk bendahara dan tukang palak yang harus ekstra keras memastikan kita semua bisa bayar sampai lunas.. hehehe.... :D . 

Ok, Guys.. sampai disini Sejumput Kisah Retreat ini harus diakhiri.. aku harap kalian semua mendapat pengalaman berharga yang secara khusus untuk kalian masing-masing. GBU!!!

more photo: part 1, part 2, part 3

© 2012 by T[RULE] OF LIFE. All visual media © by Juvensius 'Cuz' and Victor Purnomo. All Rights Reserved.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gereja Musik Praise and Worship Team di Dunia

Review Film: A Silent Voice (Koe no Katachi - 聲の形)

This is Living - Hillsong Young & Free (Terjemahan Indonesia)