Pada tanggal 26 sampe 27 desember kemarin, para pemimpin di satelit Fear Of God mengadakan retreat kepemimpinan. bertempat di Bukit Doa Imannuel (BDI), Prigen. Retreat ini diikuti 62 orang (bukan ekor hehehe), terdiri dari Gembala, Asisten Gembala, Penilik, Fasilitator, Sponsor, Calon Sponsor, dan sebagian sponsi yang sudah dapat di percaya.
26/12/11 12:00 DEPART!!
Awal acara retreat ini dimulai dengan ngumpul bareng di satelit FG (siwalankerto 145, surabaya) serta mengisi absensi dan tentunya kita juga memastikan lagi barang-barang yang perlu untuk di bawa. dengan menggunakan 2 bis (satunya tumpangan satelit gracious) kita sama-sama berangkat ke BDI. Perjalanan menuju BDI bisa dikatakan lancar dan tidak mengalami rintangan yang berarti karna tentunya sebelumnya kita udah berdoa, hehehe... sok rohani!! :P
Setelah kita sampai disana dan masuk ke ruang chapel, dan melakukan pembagian kamar, dan lunch. yang unik untuk sesi lunch ini kita tidak makan di ruang makan BDI melainkan membawa makanan sendiri-sendiri. ada yang katering nasi goreng, yang dipesan oleh sebagian penilik lainnya. dan ada juga kepenilikan yang kreatif membawa makanan sendiri, seperti kepenilikan avid dengan nasi goreng buatan rumahnya (melisa) dan kepenilikan Budi yang membawa bekal penuh (ada tahu, telur, nasi, tempe goreng... hmmm... yummy!!!). setelah itu setiap orang menuju ke kamar yang sudah di sediakan dan bersiap-siap untuk mandi dan balik ke chapel untuk mengikuti acara sesi Ice Breaker.
Ice Breaker!!!
26/12/11 12:00 DEPART!!
Awal acara retreat ini dimulai dengan ngumpul bareng di satelit FG (siwalankerto 145, surabaya) serta mengisi absensi dan tentunya kita juga memastikan lagi barang-barang yang perlu untuk di bawa. dengan menggunakan 2 bis (satunya tumpangan satelit gracious) kita sama-sama berangkat ke BDI. Perjalanan menuju BDI bisa dikatakan lancar dan tidak mengalami rintangan yang berarti karna tentunya sebelumnya kita udah berdoa, hehehe... sok rohani!! :P
Setelah kita sampai disana dan masuk ke ruang chapel, dan melakukan pembagian kamar, dan lunch. yang unik untuk sesi lunch ini kita tidak makan di ruang makan BDI melainkan membawa makanan sendiri-sendiri. ada yang katering nasi goreng, yang dipesan oleh sebagian penilik lainnya. dan ada juga kepenilikan yang kreatif membawa makanan sendiri, seperti kepenilikan avid dengan nasi goreng buatan rumahnya (melisa) dan kepenilikan Budi yang membawa bekal penuh (ada tahu, telur, nasi, tempe goreng... hmmm... yummy!!!). setelah itu setiap orang menuju ke kamar yang sudah di sediakan dan bersiap-siap untuk mandi dan balik ke chapel untuk mengikuti acara sesi Ice Breaker.
Ice Breaker!!!
disini terdapat dua permainan yang dilakukan oleh semua peserta retreat.
1. Formation Form!
Semua peserta ditutup matanya dengan slayer lalu di kumpulkan dengan kelompoknya masing-masing dan bersiap untuk membentuk sebuah bentuk bangunan yang diperintahkan leader. anggota kelompok yang dapat melakukan formasi dengan benar, itulah yang menang.
2. Mengerjakan Tugas!
disini setiap orang dibagi dalam beberapa kelompok, setiap kelompok memiliki satu tugas yang harus dikerjakan dengan baik.
jadi disana ada yg tugas menggulung karpet, disaat yang sama ada yg bagian membuka karpet. ada yg tugas membuka jendela dan tirai, dan ada juga yg tugas mengatur sandal, dan disaat yang sama ada juga yang mengacak-acak sandal. dan yang parahnya disaat semuanya lagi sibuk dengan "tugas" masing-masing. ada juga yang nyanyi-nyanyi dan ada juga yang berkotbah di WAKTU YANG BERSAMAAN!!! wew... bisa dibayangkan kacaunya acara itu.
1. Formation Form!
Semua peserta ditutup matanya dengan slayer lalu di kumpulkan dengan kelompoknya masing-masing dan bersiap untuk membentuk sebuah bentuk bangunan yang diperintahkan leader. anggota kelompok yang dapat melakukan formasi dengan benar, itulah yang menang.
2. Mengerjakan Tugas!
disini setiap orang dibagi dalam beberapa kelompok, setiap kelompok memiliki satu tugas yang harus dikerjakan dengan baik.
jadi disana ada yg tugas menggulung karpet, disaat yang sama ada yg bagian membuka karpet. ada yg tugas membuka jendela dan tirai, dan ada juga yg tugas mengatur sandal, dan disaat yang sama ada juga yang mengacak-acak sandal. dan yang parahnya disaat semuanya lagi sibuk dengan "tugas" masing-masing. ada juga yang nyanyi-nyanyi dan ada juga yang berkotbah di WAKTU YANG BERSAMAAN!!! wew... bisa dibayangkan kacaunya acara itu.
setelah games, acara selanjutnya adalah dinner, dan langsung menuju ke sesi 1.
SEASION ONE: A Leaders Who Are Prepares
Bangun Pagi -Pagi berbicara tentang Your Prepare!! Persiapanmu!!
seorang pemimpin yang baik, adalah pemimpin yang mempersiapkan segala sesuatu dengan baik, segalanya akan baik jika dimulai dengan sikap yang excellent. contoh termudah dari sikap excellent adalah dengan sikap kita ketika diberi tanggung jawab dalam jumlah yang kecil, jika kita mampu untuk membawa yang kecil itu dengan penuh tanggung jawab maka Tuhan juga akan memakai kita dalam hal yang besar.
seorang pemimpin yang dapat mengatur CG (connect group) yang baik tidak akan terpengaruh dengan keadaan, berapa jumlah orang yang datang. andaikata dia dipercayakan jumlah yang sedikit dan meremehkannya, seperti tidak menyiapkan susunan acara Remasa. maka bisa dipastikan orang itu tidak mungkin dapat menghandle jumlah yang besar, karena dia TIDAK TERBIASA MELAKUKAN DENGAN MAKSIMAL
2. Biarkan Tuhan Yang Pimpin Kita
Yos 3:4 "hanya antara kamu dan tabut itu harus ada jarak kira-kira dua ribu hasta panjangnya, janganlah mendekatinya -- maksudnya supaya kamu mengetahui jalan yang harus kamu tempuh, sebab jalan itu belum pernah kamu lalui dahulu."
Sebagai Seorang pemimpin kita harus sadar jika kita hidup dengan Tuntunan Tuhan. seorang pemimpin yang baik akan mengerti hal ini. Para Imam di kisah perjanjian lama mengerti bahwa hubungan mereka ditentukan oleh JARAK. semakin dekat mereka dengan Tabut Tuhan maka mereka semakin dekat juga dengan hadirat Tuhan, oleh karena itu dibuatlah peraturan-peraturan khusus untuk para imam yang membuat mereka menjaga cara hidup mereka.
Jarak juga merupakan ukuran ideal untuk kita mengerti batasan antara kita dengan Tuhan. Sebagai pemimpin kita harus selalu berada di Belakang Tabut itu, kita harus selalu berada dibelakang Tuhan, mungkin itu artinya bukan kita yang dipandang, tetapi itu adalah cara paling baik untuk kita mengerti pimpinan Tuhan. Apa yang terjadi jika kita berada didepan Tuhan, artinya kita sudah kehilangan hubungan dengan dia.
3. Imam Yang Memegang Tabut Tuhan
Yos 3:13 "Segera sesudah kaki para imam pengangkat tabut TUHAN, Tuhan semesta bumi, berhenti di dalam air sungai Yordan, maka air sungai Yordan itu akan terputus; air yang turun dari hulu akan berhenti mengalir menjadi bendungan."
THE LINING IS SILVER
Nah, setelah itu Asgem (Asisten Gembala) tercinta kita Ce Agustin, mulai maju dan menjelaskan inti dari permainan ini. sebelum aku uraikan kira-kira apa hayo maksudnya?? hehehe...
SEASION ONE: A Leaders Who Are Prepares
Sesi ini di pimpin oleh Ko Fiktor, disini Ko Fiktor menyampaikan Firman Tuhan di Yosua 3.
Ada beberapa hal yang aku tangkap dari Firman ini:
1. Gunakan Sikap Yang Excellent
Yos 3:1 "Yosua BANGUN PAGI-PAGI, lalu ia dan semua orang Israel berangkat dari Sitim, dan sampailah mereka ke sungai Yordan, maka bermalamlah mereka di sana, sebelum menyeberang."
Ada beberapa hal yang aku tangkap dari Firman ini:
1. Gunakan Sikap Yang Excellent
Yos 3:1 "Yosua BANGUN PAGI-PAGI, lalu ia dan semua orang Israel berangkat dari Sitim, dan sampailah mereka ke sungai Yordan, maka bermalamlah mereka di sana, sebelum menyeberang."
Bangun Pagi -Pagi berbicara tentang Your Prepare!! Persiapanmu!!
seorang pemimpin yang baik, adalah pemimpin yang mempersiapkan segala sesuatu dengan baik, segalanya akan baik jika dimulai dengan sikap yang excellent. contoh termudah dari sikap excellent adalah dengan sikap kita ketika diberi tanggung jawab dalam jumlah yang kecil, jika kita mampu untuk membawa yang kecil itu dengan penuh tanggung jawab maka Tuhan juga akan memakai kita dalam hal yang besar.
seorang pemimpin yang dapat mengatur CG (connect group) yang baik tidak akan terpengaruh dengan keadaan, berapa jumlah orang yang datang. andaikata dia dipercayakan jumlah yang sedikit dan meremehkannya, seperti tidak menyiapkan susunan acara Remasa. maka bisa dipastikan orang itu tidak mungkin dapat menghandle jumlah yang besar, karena dia TIDAK TERBIASA MELAKUKAN DENGAN MAKSIMAL
Yos 3:4 "hanya antara kamu dan tabut itu harus ada jarak kira-kira dua ribu hasta panjangnya, janganlah mendekatinya -- maksudnya supaya kamu mengetahui jalan yang harus kamu tempuh, sebab jalan itu belum pernah kamu lalui dahulu."
Sebagai Seorang pemimpin kita harus sadar jika kita hidup dengan Tuntunan Tuhan. seorang pemimpin yang baik akan mengerti hal ini. Para Imam di kisah perjanjian lama mengerti bahwa hubungan mereka ditentukan oleh JARAK. semakin dekat mereka dengan Tabut Tuhan maka mereka semakin dekat juga dengan hadirat Tuhan, oleh karena itu dibuatlah peraturan-peraturan khusus untuk para imam yang membuat mereka menjaga cara hidup mereka.
Jarak juga merupakan ukuran ideal untuk kita mengerti batasan antara kita dengan Tuhan. Sebagai pemimpin kita harus selalu berada di Belakang Tabut itu, kita harus selalu berada dibelakang Tuhan, mungkin itu artinya bukan kita yang dipandang, tetapi itu adalah cara paling baik untuk kita mengerti pimpinan Tuhan. Apa yang terjadi jika kita berada didepan Tuhan, artinya kita sudah kehilangan hubungan dengan dia.
3. Imam Yang Memegang Tabut Tuhan
Yos 3:13 "Segera sesudah kaki para imam pengangkat tabut TUHAN, Tuhan semesta bumi, berhenti di dalam air sungai Yordan, maka air sungai Yordan itu akan terputus; air yang turun dari hulu akan berhenti mengalir menjadi bendungan."
Seorang Pemimpin/ Pelayan Tuhan adalah sosok yang berat, karena dia diberi tanggung jawab yang sangat besar, dan tanggung jawab itu dinamakan dengan KEPERCAYAAN. kepercayaan itu datang dari Tuhan dan dipegang hingga mati oleh setiap pelayanNya. ketika kita diberikan sebuah Visi, artinya kita datang untuk mengerjakan Visi itu hingga selesai. Orang yang mengerjakan Visi adalah Orang yang tidak mengecewakan hati Tuhan.
- ada beberapa hal dari poin ini yang juga yang secara pribadi sangat memberkati aku:
1. berhenti di dalam air sungai Yordan:
mau tidak mau seorang pemimpin akan berada di dalam keadaan dimana ia harus melintasi sungai, dan pada dasarnya semua sungai itu berarus kencang, jadi, langkah kaki yang kokoh adalah modal utama yang penting untuk seorang pemimpin. Di ayat ini tidak dikatakan jika air itu langsung berhenti ketika mereka menginjak awal dari tepi sungai itu, malah dikatakan Sungai itu baru berhenti ketika kaki mereka berada ditempat yang dalam, itu berarti mereka ada di tengah-tengah sungai dahulu. How Strong Our FEET is symbolize How Strong Our FAITH
2. maka air sungai Yordan itu akan terputus; air yang turun dari hulu akan berhenti mengalir menjadi bendungan."
ada alasan tertentu mengapa Tuhan membiarkan air itu terputus, air yang terputus akan juga memutuskan arus kuat itu juga. ketika kita berjuang menyelamatkan jiwa, itu juga hal yang sama ketika kita meminta arus itu berhenti dan membiarkan mereka menyeberang, dan dari sini aku baru mengetahui jika seorang Pemimpin dipanggil untuk menjadi JEMBATAN
4. Tanggung Jawab
Yos 3:17 "Tetapi para imam pengangkat tabut perjanjian TUHAN itu tetap berdiri di tanah yang kering, di tengah-tengah sungai Yordan, sedang seluruh bangsa Israel menyeberang di tanah yang kering, sampai seluruh bangsa itu selesai menyeberangi sungai Yordan"
Sebagai seorang pemimpin kita diajar untuk tidak bersikap egois, segala sesuatu yang merupakan tugas pemimpin/imam adalah yang harus diutamakan. Seorang imam berjalan paling awal untuk memastikan tanah itu sudah kering dan tidak sukar dilalui dan yang berjalan di waktu paling terakhir ketika semua bangsa telah menyebrang dari sungai itu. dan selama itu juga mereka harus berada di tengah sungai.
sama seperti itu juga kita dipilih untuk merawat jiwa yang sudah dipercayakan kepada kita, dan itu dimulai dari Visi kita. Visi yang baik adalah Visi yang lahir dari Tuhan. dan seorang pemimpin yang baik adalah mereka yang mau mati bagi Visi mereka
Setelah sesi 1, acara dilanjutkan dengan acara outbound. di sini semua peserta dengan menggunakan slayer yang sudah dibawa sewaktu games tadi, untuk sekali lagi dipasang dimata dan tidak diberi tahu langkah selanjutnya mengenai cara permainannya. hanya saja kita sebelumnya sudah dibagi 2 kelompok dan segera membentuk barisan yang panjang. dan tata car permainannya secara singakat adalah kita mengikuti arahan leader yang membawa kita. (jadi kalo lurus yah lurus, kalo belok yah belok yah belok). selama acara sebenarnya kita disuruh diem, karna sudah malam. tapi yah namanya juga anak muda. kita tambah seru-seruan, semua orang dalam kelompok itu saling ribut nan bingung mau dibawa kemana perjalanan mereka. singkat kata kita mengikuti rangkaian acara itu sampai suatu titik kita merasa ada yang memisahkan dan itu terus berlanjut. alhasil pada waktu akhirnya ketika semua berkumpul dalam satu barisan cuma berisi 5 orang anak saja.THE LINING IS SILVER
Nah, setelah itu Asgem (Asisten Gembala) tercinta kita Ce Agustin, mulai maju dan menjelaskan inti dari permainan ini. sebelum aku uraikan kira-kira apa hayo maksudnya?? hehehe...
dan... aku lupa... hahahaha.... tapi kira2 beginilah messagenya:;
seorang pemimpin yang baik adalah pemipin yang mengerti arti dari kepemimpinan. ketika seorang dipimpin, dia tidak berhak untuk protes kepada yang memimpinnya. seorang yang dipimpin harus berani mempercayakan hidupnya 100% kepada yang memimpinnya. dan meskipun dia berada ditempat yang gelap dan rasanya mustahil untuk melihat, dia harus tetap tenang dan berserah penuh pemimpinya. Sama seperti itulah ketika kita bisa membiarkan Tuhan memipin kita, maka kita harus percaya segalanya berjalan dengan sesuai rencananya dan semuanya akan berjalan dengan benar!
ada banyak pemimpin yang diberkati dari outbound ini, beberapa dari mereka sharing bahwa mereka belajar untuk Fokus kepada pemimpin, meskipun ada suara-suara asing yang mengganggu perjalanan mereka, tetapi mereka seharusnya tetap fokus kepada pemimpin. yang lain belajar seharusnya untuk tidak banyak bertanya dan mengeluh ketika mereka mengalami perjalanan tersebut.
akhir dari sesi outbound pada hari itu juga merupakan akhir "resmi" segala acara retreat pada hari pertama. setelah itu semua anak kembali ke kamar masing-masing dan memulai Saat Teduh Malam hari. Jam 11.00 PM.
Kristian NightMare............
Walaupun acara udah seharusnya selesai, tapi hari itu kisah tidak berakhir sampai disana. karena pada hari itu kepenilikan Victor udah sepakat untuk "ngerjain" anaknya Kristian dengan 'memanggil pocong'... xixixixi...
Dan acara pada hari itu tergolong sukses, walaupun jayus, yang penting kan rame.. hehehe....
Part 2: here
ada banyak pemimpin yang diberkati dari outbound ini, beberapa dari mereka sharing bahwa mereka belajar untuk Fokus kepada pemimpin, meskipun ada suara-suara asing yang mengganggu perjalanan mereka, tetapi mereka seharusnya tetap fokus kepada pemimpin. yang lain belajar seharusnya untuk tidak banyak bertanya dan mengeluh ketika mereka mengalami perjalanan tersebut.
akhir dari sesi outbound pada hari itu juga merupakan akhir "resmi" segala acara retreat pada hari pertama. setelah itu semua anak kembali ke kamar masing-masing dan memulai Saat Teduh Malam hari. Jam 11.00 PM.
Kristian NightMare............
Walaupun acara udah seharusnya selesai, tapi hari itu kisah tidak berakhir sampai disana. karena pada hari itu kepenilikan Victor udah sepakat untuk "ngerjain" anaknya Kristian dengan 'memanggil pocong'... xixixixi...
tersangka utama.. |
© 2012 by T[RULE] OF LIFE. All visual media © by Juvensius 'Cuz' and Victor Purnomo. All Rights Reserved.
Komentar