When Emitsun Get Honk!






Peringatan: Post ini ditulis bukan untuk mewakili kelompok tertentu melainkan opini pribadi dari sang penulis. Segala isi tulisan di blog ini tidak dapat dianggap sebagai sebuah fakta yang konkret.

 
Sebelumnya di Love Live!:

  1. Grup Seiyuu Idol u’s mengadakan Final Live Concert di Tokyo Dome. Sebuah pencapaian tertinggi yang selalu diimpikan oleh anime idol lainnya (termasuk idolm@ster dan WUG!) namun baru mereka yang berhasil melakukannya.
  2. Drama post live bermunculan, mulai kasus leak video instagram yang direkam di dalam bioskop di senayan, jakarta namun menjadi issue internasional berkat sebuah kicauan yang tidak mau memaafkannya. (nunggu lebaran dulu kali) 
  3. Terungkap di dalam forum sosial jepang mengenai adanya oknum di negara tiongkok yang merekam video Live Streaming Concert secara full selama dua hari penuh. Dan rekaman ini telah menyebar secara illegal di situs tertentu, termasuk versi pahe-nyaa. 
  4. Terbitnya berita di sebuah majalah gosip mengenai Emi Nitta, Seiyuu Kousaka Honoka, Leader
    µ's yang diduga kuat pernah terjun di dunia JAV sebelum terjun di dunia pengisi suara. 

Nah, karena sejujurnya pada saat menuliskan ini saya sedang sibuk untuk mempersiapkan draft cerita untuk fanfic terbaru saya. Jadi, aku tidak terlalu ambil pusing dengan drama nomer 2 & 3 di atas, namun ketika drama nomer 4 ini muncul tiba-tiba jagat lovelivers jadi gonjang-ganjing. Bahkan situasi ini dimanfaatkan penuh oleh Facebook Page Shitposting, Anggur Merah yang selalu memabukkan diriku kuanggap belum seberapa.(maaf, saya tahunya dari sini.. hahaha...)


Jadi, siapakan Emi Nitta itu?

Emi Nitta (新田 恵海 Nitta Emi?, kelahiran 10 Desember 1985) adalah seorang pengisi suara dan penyanyi Jepang dari Prefektur Nagano yang berafiliasi dengan perusahaan manajemen S. Ia menjadi pengisi suara setelah mengikuti audisi yang diselenggarakan oleh S. Ia paling dikenal karena perannya sebagai Honoka Kōsaka dalam Love Live! dan Tokoha Anjō dalam Cardfight!! Vanguard G. Ia melakukan debut pengisian suara animenya sebagai Ricca Morizono dalam Da Capo III.Ia membuat penampilan di Bangkok Comic Con pada Juli 2014.

Jadi, to the point aja: Apakah dia memang pernah terlibat dalam dunia JAV?

YAH... ENTAHLAH!

Namun di dalam postingan ini kita akan berasumsi bahwa gadis (?) di dalam video JAV berkode **** (di sensor karena lupa) itu benar-benar Emitsun sendiri. Memang sulit sih untuk tidak berprasangka seperti itu apalagi dengan berbagai bukti pendukung yang ada. Sebagai seorang fanboy independent, aku berpendapat bahwa ini sih bukanlah suatu issue yang WAH!, apalagi cadangan tissue saya masih cukup banyak dikamar. Namun ini tentu berbeda untuk fans lainnya. Misalnya untuk fangirl, yah karena wanita itu sulit dimengerti, sih.


Jadi, saya mau ngomong apa di blog ini?

1. “Wah, dietnya berhasil yah?!”
Begitulah pendapat pertamaku saat melihat beberapa foto cuplikan sosok yang terekam berada di atas ranjang tersebut, “Emitsun” yang diduga direkam pada tahun 2008 (wew, jaman gue baru lulus SMA) atau pada saat dia berumur 23 tahun. Dengan bentuk penampilan masa lalunya yang mukanya lebih “chubby”, kamu tidak akan pernah menyangka bahwa 2-8 tahun kemudian dia jadi terlihat lebih ramping dan mengecil (apanya yang kecil? :o). Apakah itu karena keharusannya untuk menjadi sosok Honoka? Ataukah tuntutan dunia showbiz? Yang jelas, Tidak ada kata terlambat untuk orang gendut bisa kurus, wahai kaum chubby. www...


2. Her Chara is Not Herself.

Detik berita itu beredar, tiba-tiba muncul seruan keras dari pasukan keyboard di seluruh dunia maya menjadi geram terhadap sosok Emitsun. Beberapa oknum bahkan tidak segan-segan melakukan mention ke twitter sang seiyuu dengan kata-kata caci maki dan sumpah serapah, dan yang lebih buruk adalah beberapa "maniak" (begitulah otacouncil menyebut para lovelivers) begitu tega untuk membegal koleksi figure “Kousaka Honoka” kesayangan milik mereka yang pastinya tidak murah.

Patut disayangkan kenapa harus figur Honoka yang innocent dan tidak punya salah sama sekali (kecuali di doujinnya) harus menjadi korban pelampiasan amarah mereka. Mungkin ini karena peran Emitsun yang menempel kuat sebagai seorang Honoka dalam live performance mereka. Tapi, Meskipun Emitsun adalah pengisi suara Honoka, mewakili citra Honoka di Live Action, tapi Honoka tetaplah Honoka, Honoka tidak mungkin menjadi Emitsun. (jadi gak ada gunanya ngerusak figure honoka sekalipun, kecuali kamu kasih mantra vodoo atau santet maka itu jadi lain cerita... itu!)

Nah, ini yang lucu.. Di dalam Facebook Page Shitposting, Anggur Merah yang selalu memabukkan diriku kuanggap belum seberapa bahkan tidak segan-segan untuk berkomentar “waifumu lacur mz”. Wah, kata-kata yang mereka ciptakan sendiri, yang mereka “pernah” banned sendiri karena dianggap sebagai suatu kesalahan.

Nah yang lebih salah kaprah disini: “Waifu?”, sebutan untuk istri 2D para otaku diberlakukan untuk orang di dunia nyata?. Sebentar, saya sepertinya pernah membaca tentang kasus semacam ini.


3. No Brand Scandal



Sekarang balik ke masalah utama! Siapakah Emitsun itu? Seiyuu. Apakah Seiyuu itu Idol? Enggak. Jadi apakah dia harus terikat dengan golden rule? Enggak. Nah, sampai sini saja seharusnya udah gak perlu dibahas lagi. Meh..??

Begini, sebelumnya kita bahas dulu apa itu skandal. Skandal ialah insiden yang dipublikasikan yang melibatkan dugaan pelanggaran, aib, atau pencabulan moral. Di dalam KBBI, Skandal dimaknai sebagai perbuatan yang memalukan, perbuatan yang menurunkan martabat seseorang. Jadi, sudah jelas bahwa tujuan dari publikasi skandal itu cuma satu yaitu menjatuhkan kepopuleran seseorang.

Shunkan Bunsun misalnya, koran gak jelas ini selalu menjadi yang terdepan untuk memberitakan kisah gelap para member AKB dkk, dan sudah terlanjur sukses untuk membuat mereka dipecat dari grup. Ada yang terungkap mempunyai pacar, entah di masa kini ataupun di masa lalu, atau kasus amoral lainnya seperti merokok. Well, golden rule.. you know.
foto terlawas emitsun yang pernah aku punya
 
Nah, bagaimana dengan kasus Emitsun?.


Aku berpandangan bahwa dari awal dia tidak pernah memiliki sedikitpun niat untuk menjadi idol. Fakta yang kita ketahui adalah dia terjun ke dunia pengisi suara pada tahun 2010 (umur 25 tahun, itu bukan umur yang ideal untuk memulai karir sebagai seorang idol). Dan Love Live! Project adalah proyek karir seiyuu pertamanya. 

Jadi, mengenai keterlibatan dia di masa lalu yang pernah terjun di industri JAV menurutku itu memang bisa dikatakan sebagai debut pekerjaannya di dunia entertainment, tapi apakah itu membuatnya terkenal? Aku rasa jika jawabannya adalah tidak maka pekerjaan AV itu tidak ada artinya untuk catatan karirnya. Perlu dicatat, peran JAV bukanlah sebuah aib di jepang, selama sang artis berada di usia legal.

Tentunya ini adalah kasus yang berbeda jika kasus ini diterapkan kepada sosok Idol. Itu jelas akan menjadi masalah besar karena merusak image kemurnian seorang idol yang mereka bangun. Ingat, pada prinsipnya dunia idola jepang dibentuk oleh 3 kata "Kiyoku, Tadashiku, Utsukushiku (清く, 正しく, 美しく)" (familiar dengan kata ini?. setidaknya fans WUG! (I-1 Club) pasti tahu, huh? enggak?! pfftt!! Well, karena saya males bahas lagi silahkan baca disini aja!) dan itulah yang diberlakukan sampai sekarang, meskipun pengadilan di tokyo pernah menentang itu.


Tapi, disini kita berbicara tentang Love Live! Maksudku: “No Love, No Live!”, yah kan?!


Nah, disinilah keanehan dari proyek Love Live!. Proyek ini dibentuk untuk membangun karakter idola 2D fiktif namun memanusiawikan mereka melalui citra dari para seiyuu mereka. Sebuah tantangan yang luar biasa bagaimana para gadis (koreksi: mbak-mbak / tante-tente (?) ini harus terus berkutat selama 6 tahun penuh dengan tokoh imajinatif yang harus mereka bawa dalam kehidupan sehari-hari.
Proyek lainnya yang serupa dengan ini mungkin adalah Wake Up Girls! Namun bedanya di WUG!, Chara Idol = Chara Seiyuu. Kamu dapat menyadari ini jika melihat nama karakter animasi yang diambil dari nama asli seiyuunya (google deh kalo gak percaya!), dan juga PV yang dikeluarkan adalah PV para seiyuunya sendiri yang menyanyi dan menari (entah proyeknya yang low budget sampe gak mau bikin animasinya atau memang akal-akalannya dari B-Vex ehh, Avex Record). Proses seperti ini tidak aku temui di Idolm@ster / Aikatsu (yah, taunya cuma itu doang, sih!).


Jadi, siapa sebenarnya siapa yang idola? Seiyuu atau Chara mereka?


Tentu saja yah Honoka Kousaka, anak kelas 2 SMA Otonokizaka yang merupakan putri penjual manju toko Homura yang bapaknya seorang wota dan merupakan Ketua Osis SMA Otonokizaka sekaligus leader grup idola sekolah, µ's. Dan Emi Nitta yang menjadi pengisi suara dia bukanlah seorang idola, paling banter melihat karir dia saat ini bahwa dia adalah seorang penyanyi / artist (bahasa kerennya).

Tapi, apa yang ingin aku sampaikan disini adalah bahwa kasus ini yang terjadi 8 tahun yang lalu itu benar-benar KASUS YANG USANG untuk dibahas. Tarik maju 2 tahun kemudian ketika dia baru masuk ke proyek Love Live! yang memulai debut dari nol, dari gerai comicet gak terkenal hingga sampai saat ini ketika baru 3 minggu yang lalu mereka mengakhiri Final Live dengan sukses. Bukankah kamu dapat melihat bahwa tidak ada sedikitpun kasus memalukan yang pernah Emitsun perbuat untuk merusak citra Honoka dan nama Love Live!. Jadi, dimana masalahnya?!

Jadi, pada saat issue ini mencuat – ketika mereka sudah tidak aktif lagi – itu benar-benar sesuatu yang aneh. Apa maksud dari penyebar berita ini? Kamu bisa saja menyalahkan pihak majalah dan jurnalis yang menuliskan berita ini, tapi bukankah ini lebih terlihat “seperti ada seseorang yang menjual berita ini kepada mereka?”. Kita akan bahas itu di poin kelima.


4. Great Decision To Love Live!

Sesungguhnya kasus semacam ini adalah kasus besar yang terlalu berisiko untuk dialami untuk sebuah franchise, apalagi untuk franchise super project sekelas Love Live! yang menggabungkan pihak animasi, recording dan majalah. Namun dengan keputusan Love Live! Project pada tahun ini untuk menghentikan u’s dan menggantinya dengan Aqours beserta Love Live! Sunshine!! sebagai proyek selanjutnya maka mereka sudah tidak memiliki tanggung jawab moral untuk membela Emitsun sebagai perwakilan Honoka Kousaka.

Benar-benar sebuah keputusan yang TEPAT dan terlalu T.E.P.A.T! Mungkin dampak terburuk dari kasus ini adalah dengan menurunnya sisa penjualan yang berkaitan dengan Honoka di masa depan, ataupun segala sesuatu berwana oranye. Bahkan (barangkali ada) mungkin Emitsun tidak dilibatkan lagi untuk menjadi cameo di proyek Sunshine (kalaupun ada rencana melibatkan µ's disana).

Apa yang dilakukan oleh Pihak Agensi Emi Nitta?

Agensi Emitsun, "S" segera membantah kasus ini lewat pernyataan resmi di website mereka namun tindakan ini tidak diikuti dengan tindakan sang artis di akun twitternya, terbukti hingga saat ini Emitsun tidak lagi aktif memberikan tulisan kicauan terhadap para fansnya. Mungkin ini sengaja disarankan oleh manajernya agar issue ini lenyap dengan sendirinya dimakan jaman. Ataukah ini mungkin strategi dari pihak agensi agar media lainnya terus memblow-up nama dia di dunia showbiz? Seiring dengan promosi single terbarunya yang masih terus berlanjut tanpa sedikitpun niat untuk mengundurkan waktunya.


5. Blackmail Issue

Sejujurnya saya terus kepikiran ini semenjak kasus ini mencuat. Awalnya aku pikir ini pasti ulah oknum yang iri dengan kesuksesan Emitsun. Mungkin situasinya seperti ini:

A: “Wah, kamu sudah terkenal yah sekarang?”
Emi: “Ehh..?”
A: “Aku tahu masa lalumu?!”
Emi: “Ehh, siapa kamu?! F-F.. Foto ini kamu dapat darimana?!”
A: Aku tidak menyangka kamu berbuat tindakan senonoh ini!
Emi: “Palsu, T.. Tapi itu bukan aku!!
A: “Bohong, aku punya bukti kuat rekaman video ini! Atau apakah kamu mau fansmu sendiri yang membuktikannya?”
Emi: “Ehh??!!”
A: “Nah, jadi kamu sudah paham kan?! Pikirkan perasaan fansmu apabila mereka tahu masa lalumu!
Emi: “.....” (Berdiri mematung)
A: “Kalau kamu tidak mau itu terjadi cepat kirimkan uang sebanyak XXXX yen ke rekening ini sekarang!.
Emi: “TIDAK! Kamu mau memerasku?! Aku tidak takut dengan ancamanmu itu!!”
A: “Tcih, Kamu bakal menyesalinya!”

Tapi jika itu situasi yang terjadi seharusnya sang haters “A” tidak perlu repot-repot menunggu hingga Final Live selesai. Cukup sebarkan itu ketika tiket masih dijual, tentu ini akan jadi kasus geger besar di dunia seiyuu, dan mematahkan poin keempat saya. Tapi karena keanehan ini aku jadi kepikiran situasi lainnya:
B: “H.. Honoka jangan berhenti! Jangan bubarkan u’s!!”
Emi: “Ehh, maafkan aku! A.. Anda siapa yah?”
B: “Tapi, aku adalah penggemar beratmu! Aku lovelivers sejak dulu!
Emi: “Unn.. Terima kasih dukungannya. Maaf, itu sudah kesepakatan kami bersama.”
B: “Honoka! Jangan lari!!”
Kyaaaa!!
Emi: “Tolong! Aku bukan Honoka! N.. Namaku Emitsun!”
B: “Tidak! Kamu Honoka! Kousaka Honoka!!”
Emi: “Lepaskan! Kalau tidak aku akan panggil polisi sekarang!
B: “Hiks! Wanita asli itu memang menjijikan! Karena itulah aku lebih suka wanita 2D. Mereka tidak akan mungkin mengkhianatiku, tidak seperti kamu.”
“Pokoknya, aku minta u’s tetap aktif! Aku minta lagu baru kalian.
Emi: “Ehh!! Itu tidak mungkin!!”
B: “Kalau tidak, jangan salahkan aku jika masa lalumu ini terbongkar! (buang foto)
Emi: “Ehh, T-Tunggu sebentar. Apa maksudmu?!! Kyaa, foto apa ini!!”
Dan Oknum “B” ini menghilang dan tidak pernah ditemui oleh Emitsun lagi.

Well, mungkin kedua situasi diatas terlalu ekstrim untuk dilakukan. Karena apabila itu yang terjadi maka oknum tersebut bisa ditangkap untuk tindakan pemerasan. Bagaimanapun juga kasus blackmail sangat sulit untuk diungkap selain ada keberanian dari pihak korban sendiri. Atau situasi yang paling umum dipikirkan, issue ini mencuat terlebih dahulu di forum gak jelas lainnya 2ch:

User Maniak A: “Konser Lovelive suggeee!!”
User Oknum B: “Alah, seiyuu mantan JAV gitu apa bagusnya?.”
M.A: “JAV? Nani sore.. immi no wakanai?!”
O.B: “buka link ini deh vroo!”
User C: “Coegg! Beneran dia yah?!”
User D: “Latjoer...!!! wwwww...”
User E: “Link vroohh, minta Link!!!”
User D: “Latjoer...!!! wwwww...”
User D: “Latjoer...!!! wwwww...”
User D: “Latjoer...!!! wwwww...”
User D: “Latjoer...!!! wwwww...”
User D: “Latjoer...!!! wwwww...”
User D: “Latjoer...!!! wwwww...”
User X: “Drama baru nih! #nyiapin popcorn”

Dan begitulah kasus ini mencuat dan membuat Drama JAV ini eksis. #cekrik. Jadi, hikmah apa yang bisa diambil dari tulisan ini?

Sebetulnya ente kurang piknik aje kalau kalian masih sibuk ngurusin kasus ini. Toh, pada dasarnya sampeyan, panjengan ini juga gak terlalu kenal ama Emitsun, siapa dia juga bukan urusan saya. Paling banter lebih kenal Honoka di Love Live!. Karena itulah jika kamu pikir kasus ini bikin nama Love Live! rusak, justru kamu salah karena ini lebih ke masalah orangnya pribadi dan yang jelas gak ada hubungannya ama kehidupan keyboard warrior seperti ente.

Sebetulnya, hingga tulisan ini selesai dibuat aku sendiri juga belum pernah menonton seluruh isi videonya (yah, gimana yah, bukan bahan fap-able saya sih, mungkin kalau rippi beda cerita.). Jadi maafkan saya untuk beberapa pihak yang sudah mau mati-matian menganalisa video itu dan mendapati bahwa wanita yang disana bukanlah Emitsun. Yah, pokoknya bukan, harusnya bukan, mungkin sih bukan, yah.




Tapi, di atas segalanya, saya cuma mau ngomong (koreksi: nulis) kalau kalian tanya aku siapakah member yang lebih mencintai Love Live! diantara kesembilan seiyuu u’s? Maka saya tidak akan ragu untuk menyebut Emitsun sebagai orang yang pertama. Dan memang sebagai center, dia memang diharuskan untuk banyak mewakili acara promo Love Live! dibandingkan kedelapan seiyuu lainnya, makanya gak heran, kan?! masih gak percaya?! Liat setiap Live Concert mereka deh, coba liat air mata member mana yang paling nikmat buat dilihat?!. #ehh.. masih kalah ama Ucchi sih, #ehh..




Aku harap Emitsun tetap tabah, paling nggak gak sampe bunuh diri lah.


Akhir kata, biarkan saya mengutip tulisan syair yang pernah digubah oleh seorang pujangga yang cukup terkenal di indonesia, begini bunyinya:

“Masa Lalu.”
“Biarlah Masa Lalu.”
“Jangan kau ungkit lagi.”
“Jangan ingatkan aku.”



Dan Love Live! tetap lebih baik daripada idolm@ster, kok, setidaknya Live Concertnya. ((P E L A T U K I N S I D E))

Dari dulu selalu kepikiran buat joke ini! www... well, emitsun love idolm@ster, afterall.

Komentar

ChikaYou mengatakan…
Liat para seiyuu nge-gravure buka-bukaan aja udah rada kecewa gimana kalo yang ini, min

Postingan populer dari blog ini

Gereja Musik Praise and Worship Team di Dunia

Review Film: A Silent Voice (Koe no Katachi - 聲の形)

My Impression About Idolm@ster: Xenoglossia